Mohon tunggu...
Samuel Edward
Samuel Edward Mohon Tunggu... Seniman - Pecinta dunia literatur, pecinta kopi, pecinta satwa khususnya anjing, pecinta alam. Dan semua itu dalam stadium 4 dan grade 4!

Tugas yang kuemban adalah membawa dan membuat mulia nama Bos-ku di mana pun aku hidup, apa pun yang aku lakukan, kepada siapa pun yang aku temui, kapan pun waktu dan kesempatannya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Tekad

3 April 2019   17:23 Diperbarui: 3 April 2019   17:30 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Ilustrasi: katoliknews.com)

Terlintas sekalipun jangan sampai menjadi

'Tuk khianati keyakinan terpapar iman

Jangankan satu, sejuta kuhadapi garang

Pelihara apa jadi masukan dalam nadi

Tak perlu rayumu sia-sia mempesona

Di keheningan kauserukan bujuk sapa

Manis bagi telinga, busuk untuk hidup

Percuma saja tuduhan kauhamparkan

Masa lalu memang hitam pekat

Tapi apa guna yang t'lah lalu selain berlalu?

Demikian pun tiada sia-sia aku menebar harap

Pada tanah keabadian dikukuhkan pengorbanan

Membuat semua jadi indah berkepanjangan

Bangunlah, jiwa, bangunlah.........

Kuatkan langkah membatu berakar abadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun