Mohon tunggu...
Samuel Edward
Samuel Edward Mohon Tunggu... Seniman - Pecinta dunia literatur, pecinta kopi, pecinta satwa khususnya anjing, pecinta alam. Dan semua itu dalam stadium 4 dan grade 4!

Tugas yang kuemban adalah membawa dan membuat mulia nama Bos-ku di mana pun aku hidup, apa pun yang aku lakukan, kepada siapa pun yang aku temui, kapan pun waktu dan kesempatannya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

ASUS Notebook Terbaik dan Favoritku

12 April 2014   00:56 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:47 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ASUS notebook terbaik dan favoritku. Perkara notebook terbaik, aku sudah membuktikan sendiri. Ketika mencari dan hendak membeli laptop sebagai alat kerja, pertimbangan prioritasku adalah spesifikasi yang lengkap dan termutakhir, kemudahan dalam penggunaan dan mobilitas, serta hemat dalam hal harga dan pemakaian listrik atau baterai. Berburu informasi ke sana ke mari, melacak mulai dari dunia maya sampai toko komputer, bertanya-tanya pada teman-teman dan saudara-saudara, aku mendapati bahwa secara total, yang memenuhi kriteriaku di atas memang hanya notebook ASUS. Dari awal, sudah mulai terasa bagiku, memang nyaris bisa langsung dipastikan saat itu bahwa ASUS nominator laptop yang paling mungkin menjadi favoritku karena paling besar mencuri perhatianku. Alasanku, ASUS menyediakan lebih banyak alternatif tipe yang dibutuhkan konsumen dari kelompok yang paling “bergantung” pada notebook, yaitu mahasiswa, karyawan, eksekutif, penulis, penggiat kesenian dan ekonomi kreatif, sampai gamers. Sebab, laptop keluaran ASUS sangat lebar range harga, spesifikasi dan desainnya, sehingga bukan cuma kebutuhan namun keinginan dan selera calon konsumen pun dipenuhi. Apalagi, melihat ketersediaan service centre ASUS yang lebih banyak daripada merek lain, jadi untuk mendapatkan layanan purnajual pun konsumen dimudahkan oleh ASUS. Ditambah lagi, semua “narasumber”-ku bilang kalau pelayanan klaim garansi ASUS itu gampang, proses servisnya cepat, dan harga jual kembali laptopnya pun tetap tinggi dibandingkan merek-merek lain. Dengan kesaksian begitu banyak orang, ditambah melihat banyaknya pengakuan berupa penghargaan yang diberikan berbagai institusi terhadap ASUS, pilihan saya pun jadi makin mantap. ASUS notebook terbaik dan favoritku!

[caption id="attachment_331262" align="aligncenter" width="619" caption="ASUS A46C, andalanku dan favoritku (Foto: koleksi pribadi)"]

1397212974740021525
1397212974740021525
[/caption]

Jadi, perburuanku mulai kuarahkan lebih spesifik. Yaitu khusus membandingkan satu sama lain tipe-tipe notebook ASUS. Dan akhirnya, pada tahun 2013 lalu, pilihanku jatuh pada ASUS A46C. Sebetulnya, pada mulanya ketika masih dalam tahap pencarian laptop, yang kuincar itu yang seri N56. Tapi, waktu itu, seri tersebut sudah tidak diproduksi lagi, jadi sudah sangat sulit dicari karena sudah jarang ada yang memasarkannya juga. Nah, tepat pada waktu itu juga, A46C baru muncul. Pas sekali, ketika kupelajari, yang paling mendekati keinginan dan kebutuhanku selain N56 adalah ya A46C itu. Maka, A46C itulah yang akhirnya kubeli. Memang, spesifikasinya masih sedikit agak kurang dibandingkan N56. Tapi, itu cukup terkompensasi oleh desain A46C yang keren. Tipis, simple, elegan! Sehingga kesan muda dan dinamis yang terpancar dari rancangannya menjadi melekat juga pada pemakainya. Desain seperti itu juga tampak berkelas, jauh dari kesan norak atau aneh yang biasanya diakibatkan terlalu “rame”-nya warna, motif, lekukan, ornamen, atau hiasan-hiasan tak perlu lainnya pada case. Dan, terutama, desain sedemikian itu juga ternyata berimbas pada bobot. ASUS A46C tersebut jadi enteng. Sehingga enak dibawa ke manapun. Tidak membebani. Apalagi, pekerjaanku sebagai penulis dan pekerja kreatif mengharuskanku selalu siap dengan “alat-alat perang” di manapun dan kapanpun. Sebab, ide bisa muncul di kepala kapan saja dan inspirasi bisa tahu-tahu datang dari mana saja. Tanpa permisi dan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Bila saat-saat seperti itu tiba, kalau aku tidak siap segera menuangkannya menjadi tulisan, rugi sendiri aku. Menunda menuliskan semua gagasan dan inspirasi yang muncul itu sampai momennya berlalu, itu sangat kuhindari, karena rasa dan jiwa (feel and soul) dari kisah tersebut sudah tidak ada lagi. Karena itu, aku merasa sangat terbantu setelah mempunyai ASUS A46C ini. Ditambah, dengan prosesor Intel Core i7, prosesor yang paling canggih bahkan hingga saat ini, juga berbekalkan memori 4 GB, desainnya menarik pula, serta dibandrol dengan harga yang terjangkau, jadilah ASUS 46C ini andalanku! ASUS notebook terbaik dan favoritku!

[caption id="attachment_331266" align="aligncenter" width="619" caption="Kerennya ASUS A46C, salah satunya terlihat dari keyboard-nya (Foto: koleksi pribadi)"]

13972132141230110676
13972132141230110676
[/caption] [caption id="attachment_331269" align="aligncenter" width="502" caption="Rancang bangun ASUS A46C yang tipis sehingga ringan dalam mobilitasnya (Foto: koleksi pribadi)"]
13972135481716231599
13972135481716231599
[/caption]

Aku tidak kecewa. Ekspektasiku terpenuhi. Semua omongan orang bukan sekadar promosi. Memang notebook ASUS terbukti cukup handal. Berhubung belum pernah ada keluhan, aku memang belum merasakan sendiri layanan purnajual ASUS. Tapi, bukan berarti aku belum pernah melihat bukti kehebatannya sama sekali. Sering, malah, kusaksikan teman-temanku membawa laptop ASUS mereka ke service centre, sebab, aku ikut mengantar mereka. Namun, belum pernahnya aku menyervis sendiri laptop milik pribadiku itu justru menunjukkan bukti lain. Terbukti sesumbar ASUS dan kata semua orang bahwa produk ASUS itu, termasuk notebook-nya, sangat tahan banting dan awet, juga efisien. Bagaimana tidak. Aku sehari tidur paling banyak 5 jam. Jadi, minimal 19 jam aku melek. Dan selama aku melek, selama itulah laptopku kunyalakan terus. Bukan sekadar dianggurkan. Ketika aku sedang tidak mengetik atau mengerjakan apapun dengan laptop itu, berhubung sedang ada kesibukan lain, laptop itu menjadi 2 hal. Pertama, jadi barang pinjaman keponakan-keponakanku, entah untuk main game, menyetel video dan musik, ataupun mengerjakan tugas kuliah keponakanku yang tertua dan bahkan dia sampai membawanya ke kampus juga sesekali. Kedua, jadi pemutar musik olehku sendiri, supaya tidak sepi dan untuk mengusir suara-suara anak-anak kecil tetangga dan keponakanku sendiri yang kurasa cukup mengganggu. Dengan kata lain, A46C-ku itu nyaris tidak pernah kubiarkan menganggur barang sedetikpun. Tapi, saat aku sedang di luar rumah, di tempat di mana sulit mendapatkan tempat mencolok listrik, laptopku itu tetap dapat dipakai berjam-jam tanpa keluhan lekas low-batt. Memang, ASUS notebook terbaik dan favoritku!

13972136241507486476
13972136241507486476

Biarpun "ampun-ampunan" dipakai, laptop ASUS A46C ini tetap efisien dan tahan banting (Foto: koleksi pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun