Tidak hanya dengan negara ASEAN, Indonesia juga melakukan diplomasi Bersama dengan Non-Aligned Movement (NAM) Summit atau dapat kita katakan sebagai Gerakan Non Blok, tujuan Indonesia melakukan diplomasi dengan NAM yaitu sama dengan diplomasi Bersama negara ASEAN dimana agar ancaman pandemic covid-19 ini dapat cepat diatasi agar tidak menyebabkan kepanikan yang semakin besar bagi masyarakat sekitarnya.
- Indonesia juga bekerja sama dengan UNGA CO-INITIATIVE Â
Dimana dalam percepatan proses pembuatan Vaksinansi, Indonesia melakukan solidaritas secara global dengan angkau pada Negara negara yang masih sulit dijangkau dari pengamatan-pengamatan negara lainnnya. Sehingga dalam proses pemberian vaksinansi tersebut menjadi efektif, terjangkau serta akses ke daerha tersebut dapat diatasi secara Bersama-sama.Â
Tidak hbertujuan agar proses vaksinansi ini tidak hanya dapat dilakukan di negara maju dan berkembang saja, melainkan harus dijanya sampai disitu saja Badan Kesehatan Dunia (WHO) mempersiapkan program distribusi vaksin COVID-19 melalui COVAX Facility atau Fasilitas COVAX. Melalui inisiatif itu dinilai bahwa sejumlah negara pendukung bisa mendapatkan akses vaksin secara aman, efektif, dan merata.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi juga menyampaikan bahwa sejak COVID-19 ditetapkan sebagai pandemi, Indonesia telah aktif menjalin kerja sama internasional dan multilateral termasuk melalui WHO Access to COVID-19 Tools (ACT) Accelerator COVAX Facility, dalam rangka mengupayakan kemudahan akses, keamanan dan harga vaksin yang terjangkau.Â
Dimana Indonesia masuk kategori Advanced Market Commitment (AMC) pada COVAX Facility.
Dengan masuknya Indonesia pada COVAX Facility, maka Indonesia mendapatkan jaminan akses terhadap vaksin COVID-19 yang terjangkau dan berkualitas.Â
Hingga kini pemerintah Indonesia terus menjalin komunikasi intensif dengan GAVI dan COVAX Facility guna mengetahui waktu persediaan vaksin dan harganya. COVAX Facility adalah program bersama untuk mendukung akses penanggulangan COVID-19 melalui kolaborasi mempercepat penelitian, produksi, dan akses yang setara atas vaksin COVID-19.
***