Pelatihan Microsoft Office dan Google Form di RW 16 Kaliabang Tengah untuk Program SDGs Desa Peduli Pendidikan

Saat ini, kemampuan dasar komputer merupakan kemampuan yang wajib dimiliki semua orang. Baik tua ataupun muda, dapat dipastikan butuh komputer bukan hanya untuk hiburan, namun juga untuk bekerja, sekolah dan berorganisasi. 

Salah satu perangkat lunak(software) yang paling sering digunakan adalah Google Form yang dibuat oleh perusahaan Google serta Microsoft Office yang biasa termasuk dalam pembelian setiap komputer, dengan berbagai variasinya seperti Microsoft Office Word, Microsoft Office Excel, dan Microsoft Office PowerPoint.

Pada tahun 2022, Universitas Pendidikan Indonesia(UPI) mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata(KKN) dengan tema Pemberdayaan Masyarakat Desa berbasis SDGs dan MBKM(Merdeka Belajar Kampus Merdeka). 

SDGs(Sustainable Development Goals) Desa  atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah pembangunan yang berorientasi terus menerus pada kesejahteraan ekonomi masyarakat, keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, pemeliharaan kualitas lingkungan, serta pemerataan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan untuk menjaga kualitas kehidupan dari generasi kemudian ke generasi selanjutnya. 

SDGs Desa merupakan role pembangunan berkelanjutan yang masuk dalam program prioritas penggunaan Dana Desa Tahun 2021. Dari 18 program yang ada dalam SDGs Desa, program-program tersebut dibagi kedalam 241 kelompok yang diikuti oleh lebih dari 7 ribu peserta KKN UPI.

Kelompok 108 KKN UPI 2022 mengusung program kerja Pelatihan Microsoft Office dan Google Form, sesuai dengan tema yang didapat yaitu program Desa Peduli Pendidikan dengan fokus utama pada penguatan dan peningkatan kelembagaan dan pelaksanaan pendidikan non formal(Lembaga kursus, pelatihan). 

Program kerja tersebut dilaksanakan pada tanggal 19-27 Agustus 2022, bertempat di Sekretariat Rukun Warga(RW) 16, Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Pelatihan dilakukan secara berkala, yaitu sebanyak empat kali pertemuan yang diselenggarakan pada malam hari, pukul 20.00 WIB(Waktu Indonesia Bagian Barat).

Peserta yang hadir dalam program kerja ini memiliki latar belakang yang beragam. Terdapat beberapa peserta yang sudah memasuki usia paruh baya, namun banyak pula remaja dan pemuda dewasa yang ikut serta dalam pelatihan ini. Hal ini menyebabkan pemilihan waktu pelatihan menyesuaikan dengan ketersediaan waktu dari para peserta yang sebagian besar bekerja dan bersekolah di siang hari. 

Sementara, pemateri yang akan menjelaskan materi berasal dari anggota Kelompok 108 KKN UPI 2022, yaitu Ahmad Fathi Ibrahimov dan Samuel Nelson yang keduanya berasal dari Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia.

Penjelasan Fitur pada Microsoft Office (Dokpri)

Adapun materi yang disampaikan berupa penjelasan fitur-fitur yang ada menggunakan proyektor. Peserta dapat mencatat perintah atau ikon yang ada di Microsoft Office dan Google Form serta dapat mencocokkan apa yang ditunjuk di layar proyektor dengan di komputer jinjing(laptop) yang masing-masing dibawa. Kemudian dilanjutkan dengan praktek langsung dibantu oleh pemateri. Jika ada pertanyaan, maka pemateri akan menjawab pertanyaan tersebut dan membantu jika ada masalah selama praktek.

Contoh Daftar Hadir yang Dibuat Saat Pelatihan (Dokpri)

Pertemuan pertama pada tanggal 19 Juli membahas tentang cara membuat surat undangan formal dan proposal dengan Microsoft Office Word. Sementara pertemuan kedua di tanggal 21 Juli menjelaskan tentang cara membuat laporan keuangan menggunakan Microsoft Office Excel. Sementara, pada pertemuan ketiga yang berlangsung pada tanggal 25 Juli 2022 mengambil topik berupa tips dan trik membuat dan mempresentasikan presentasi yang baik dengan Microsoft Office PowerPoint. Sementara, sebagai penutup program kerja, pada pertemuan keempat dilakukan pelatihan pembuatan dan penyebaran daftar hadir menggunakan Google Form.

Peserta Mendegarkan Pemaparan Materi (Dokpri)

 Pelatihan yang sudah dilakukan, diharapkan bukan hanya meningkatkan kemampuan dasar komputer peserta, tapi juga meningkatkan kepercayaan diri dan produktivitas masing-masing peserta dalam pekerjaan, akademik, dan organisasi mereka. Para peserta yang telah mengikuti pelatihan dapat menjadi penggerak perubahan (agent of change)  berikutnya dan dapat menyebarkan ilmu yang diperoleh kepada orang-orang di sekitarnya.