Mohon tunggu...
Samuel Manullang
Samuel Manullang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah seorang pemain saxophone dan keyboard

Selanjutnya

Tutup

Music

Menjadi Conductor yang Baik

12 Desember 2022   11:00 Diperbarui: 12 Desember 2022   11:25 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Selamat pagi teman - teman semua, semoga semuanya dalam keadaan yang baik...

Hari ini saya akan berbagi sedikit pengetahuan saya tentang conducting.

Sebenernya apasih  coonducting tuh?

Secara garis besar, conducting adalah kegiatan  untuk memimpin sebuah ensambel atau tim musik melalui gerak isyarat yang dilakukan oleh seorang pemimpin. Orang yang memimpin tim musik bisa disebut sebagai conductor.

nah dalam conducting, tangan kanan dan kiri tuh punya fungsi nya masing - ma

sing.

tangan kanan biasanya berfungsi dalam memberikan dan mengatur tempo, sedangkan tangan kiri berfungsi untuk mengatur dan memberikan dinamika. Tetapi tidak jarang juga ada conductor yang menggunakan kedua tangan nya untuk mengatur tempo.

Gaya setiap conductor pun berbeda - beda, sesuai dengan karakter dan pembawaan setiap conductor nya sendiri.

Hari ini saya diberi kesempatan untuk mengconduct sebuah ensambel, tetapi sebelum kita mulai mengconduct ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan diantaranya :

1. Memilih karya dan ensambel yang akan di conduct

Hal pertama yang harus disiapkan adalah karya yang akan digunakan ensambel yang akan kita conduct.

di pelajaran conduct kali ini saya memilih Aventure Symphonique movement 1 karya Enrique Hernandis. Karya ini dimainkan oleh wind band ensemble, dan benar ensambel yang akan saya conduct adalah ensambel tiup

2. Melakukan prosedur conducting secara komprehensif

Hal kedua yang harus diperhatikan adalah untuk melakukan setiap prosedur - prosedur yang ada pada conducting. Kita harus mencari tahu dulu apa - apa saja yang harus dilakukan, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika kita mengconduct, agar semuanya berjalan dengan baik dan benar.

3. Menganalisis karya (parametris dan non-parametris)

Selanjutnya adalah menganalisis karya yang akan kita conduct dipertunjukan. Sebagai seorang conductor, kita harus menjadi orang yang paling tahu dan memahami karya yang akan di mainkan. Setiap bagan - bagan di analisis dan kita dapat menandai partitur yang akan kita pakai untuk mengconduct nanti untuk pegangan kita agar kita lebih mudah untuk membagi setiap hal - hal terperinci yang nanti kita conduct.

Nah untuk karya yang saya conduct adalah karya yang biasa digunakan dalam sebuah film atau soundtrack game perjalanan, karya nya menggambarkan kita yang sedang dalam perjalanan seperti dialam dan sedang mencari sesuatu. Suasana karya ini lebih terasa tenang dan ga menggambarkan suasana yang tegang. Lalu struktur bentuknya pun lebih banyak ke pengulangan dan simpel, tempo yang digunakan pun cenderung pelan karena tempo karya ini Andante dan hanya 78.

4. Strategi direct

Terakhir, setiap conductor memiliki strategi nya masing - masing dalam menyiapkan karya maupun dalam melatih ensambelnya. Sebagai conductor kita harus kreatif dan harus bisa berbaur ke semua pemain yang ada di ensambel, agar ketika latihan dan pertunjukan nanti berlangsung, setiap player dalam ensambel bisa memainkan karya nya dengan baik.

Dalam hal ini,saya mengconduct sebuah ensambel tiup kampus. pastinya setiap akan berlatih ada saja orang yang berhalangan hadir dan tidak bisa berlatih. Saya sebagai conductor pastinya harus mencari cara agar setiap player dapat memahami karya dan bisa memainkannya dengan baik. Cara saya dalam menghadapinya adalah dengan mulai melakukan pendekatan kepada setiap player dan membantu setiap player untuk belajar karya sendiri - sendiri, agar ketika latihan keseluruhan tidak ada player yang masih kebingungan atau bahkan belum mempelajari karya tersebut. Lalu agar semua bisa hadir dalam sesi latihan, saya menggunakan jam kelas studio tiup karena masuk ke jam perkuliahan jadi setiap player pasti akan datang. Dan agar lebih maksimal,  membagi latihan menjadi 3 bentuk adalah salah satu strategi yang tepat. mulai dari latihan mandiri, lalu latihan per-instrument, dan terakhir latihan keseluruhan. Hal tersebut dapat menjadi strategu yang baik agar ketika pertunjukan para player bisa kasih yang terbaik secara permainan maupun secara rasa yang ada dalam karya.

Sebagai conductor kita tidak bisa hanya menjadi pemimpin saat pertunjukan saja, dan hanya ingin hasil yang terbaik. Tapi ketika kita menjadi conductor, kita adalah orang yang paling sibuk bahkan kata dosen saya, conductor ingin player memberikan 100% kemampuannya maka conductor harus memberikan 200% kemampuannya. Karena ensambel yang baik dapat dilihat dari bagaimana seorang conductor nya memimpin ensambel tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun