Fred sedang siap siaga menjaga sekitar lingkungan tempat rombongan kami berada dengan senjata api miliknya, dengan jam yang menunjukkan pukul 18.15 dan hari sudah benar benar gelap. Ternyata Fred sudah menyiapkan tumpukan ranting pohon kering dari dalam hutan sewaktu usai BAB untuk dibakar, berkat keahlian Fred yang berpengalaman dalam hutan, akhirnya api pun berhasil menyala dan cukup untuk menerangi rombongan kami untuk beberapa saat.Â
Teringat akan persediaan yang semakin terbatas akhirnya saya mengingatkan kembali penjaga hutan tsb dan kebetulan ia sedang dalam perjalanan menuju tempat rombongan kami, tak lama menunggu penjaga tersebut akhirnya tiba dilokasi dan menyampaikan informasi bahwa Anggi sudah ditangani oleh petugas penjaga hutan yang lain dan kondisinya semakin membaik.Â
Penjaga tersebut memberikan beberapa alat pendukung untuk memperbaiki mobil milik Her dan Senter kepada saya dan Kanaya sedangkan untuk persediaan makanan dan minuman tidak dapat dibawa karena kelebihan muatan, Fred berjaga - jaga, sedangkan Lukman dan Istrinya tampak sedang menenangkan Anak mereka dengan memutar Video Klip Kartun 'Hey Tayo' dari Youtube yang lumayan Buffering.Â
Penjaga dan Her tampak berdiskusi beberapa menit tentang letak masalah minibus tersebut dan beruntungnya alat yang dibawa oleh penjaga tadi berguna untuk memperbaiki mesin yang mengalami Overheat, dengan bergegas saya permisi untuk menjemput Anggi yang berada di Rumah konservasi menggunakan motor dan senter milik Penjaga.
30 Menit berlalu, jam sudah menunjukkan pukul 18.45 setibanya saya dan Anggi dilokasi rombongan akhirnya sudah menemukan titik terang, minibus tua milik Her berhasil dinyalakan dan bisa digunakan untuk melanjutkan perjalanan kembali ke penginapan di kota.Â
Raut wajah seluruh anggota rombongan yang tadinya begitu menyedihkan akhirnya berubah drastis menjadi bahagia karena sudah berhasil melewati masa - masa sulit. Saya pun membatalkan rencana penjemputan oleh teman dari kota dekat penginapan.Â
Api yang berhasil di nyalakan oleh Fred pun dipadamkan oleh penjaga dan Semua berbegas untuk masuk kedalam Bus sedangkan penjaga tadipun kembali ke rumah konservasi yang terletak di dekat hutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H