Mohon tunggu...
Samuel Liputra
Samuel Liputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Researcher

Peneliti tentang segala hal dan berbagi informasi tentang segala hal

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Sistem ART: Sistem Pengabungan Otomatis

6 Juli 2023   20:08 Diperbarui: 6 Juli 2023   20:26 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kita bahwa membentuk kembali jalur API ini, Maka kita akan berbicara tentang bentuk sistem terpadu atau sistem yang dengan mudah dalam sebuah naungan perusahaan.  Jika sistem terpadu ini hanya berdasar pada sistem sebuah perusahaan, maka kembali seperti yang dikatakan bahwa sulit untuk berkembang dengan cepat dan membutuhkan banyak perjanjian, uang dan kesepakatan yang tidak mudah.

- Artificial Intelligence pipe
Dengan berkembangnya teknologi yang semakin tidak terkendali dan kebutuhan akan keterhunungan data yang semakin banyak.  Maka secara perlahan pada tahun 2020-an mulai dikembangkan kepintaran buatan yang mulai mencari cara untuk menghubungkan satu data dari satu Blockchain kepada website tertentu.

Memang tidak mudah seperti halnya deep learning google yang membutuhkan dasar referensi awal untuk belajar dan masalah. Untuk saat ini beberapa akses masih tertutup dan bahkan melakukan beberapa blocking terhadap artificial intelligence ini.

Seperti halnya chat GPT yang mulai Dan dapat memberikan informasi penting yang secara perlahan mulai didapat dari database website atau blog di dunia maya. Begitu pula dengan Google bard yang mulai mengadopsi dan belajar menghubungkan beberapa perangkat google yang ada serta menghubungkan beberapa aplikasi dan web yang memakai basis yang sama.

Memang tidak mudah untuk bisa dan dapat mempelajari seluruh data dan sektor secara cepat, jika tidak memiliki dukungan yang sangat banyak dan ketersediaan tempat penarikan data yang banyak di setiap sektor.

Tetapi dengan mulainya sadar maupun tidak akan kebutuhan artificial intelligence ini , mereka membuat tempat penarikan data semakin banyak karena alasan murah, gampang, cepat dan efisien.  

Terlebih jika data secara masif di upload ke server milik Google maupun Microsoft, memudahkan kerja artificial intelligence untuk mendata dan mempelajari Hal tersebut.

Memang untuk saat ini hasil data maupun pengolahan artificial intelligence masih berpaku pada perintah manusia dan hanya bisa menjalankan sebagian saja, Hal ini karena akses yang diberikan kepada mereka terbatas dan artificial intelligence harus mengkonfirmasi setiap tindakan mereka.

- Gilgaverse
Pada masa waktu inilah, semua akses akan terbuka dan secara tidak langsung para petinggi mengunakan artificial intelligence untuk dapat mengatur semua alur informasi data Dan secara otomatis menggabungan data yang ada serta mengembangkan bersama  pegawainya yang terpilih melalui sistem yang telah ada.

Artificial intelligence mendapatkan kekuasaanya untuk dapat memberikan keputusan untuk memutus sistem data pada sebuah aplikasi dan memberikan email orang pegawai pegawai kantor untuk melakukan sesuatu agar sistem dapat terhubung dengan cepat dalam hitungan detik.

Bahkan artificial intelligence akan mencoba mengatur emosi dan logika yang dapat sesuai dan sejalan dengan  apa yang telah dibentuk dan ditetapkan agar setiap sistem data yang khusunya sudah ada dalam manusia tetapi terjaga dengan baik dan data dapat berkembang sesuai dengan analisa yang telah ditemukan.  ( karena manusia masa itu sudah terhubung dengan sistem komputer, data akan dimasukan dalam tubuh manusia dan dikembangkan oleh aliran darah sebagai memori ssd  dan ram. Sehingga apa yang dikerjakan oleh manusia tersebut menghasilkan data yang akurat Dan dapat dikembangkan lebih jauh untuk mengntrol manusia )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun