Mohon tunggu...
Samuel Liputra
Samuel Liputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Researcher

Peneliti tentang segala hal dan berbagi informasi tentang segala hal

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Sistem ART: Sistem Pengabungan Otomatis

6 Juli 2023   20:08 Diperbarui: 6 Juli 2023   20:26 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

- Latar belakang
Pengembangan sistem sudah lama dilakukan dan membutuhkan ratusan jam bagi seorang pembuat kode serta konseptor untuk menemukan sistem tersingkat dengan berbagai macam peraturan dan kode yang tidak mudah tentunya.

Di satu sisi dengan sistem yang semakin komplek tentunya akan membuat memori semakin besar Dan efeknya semakin lama untuk diakses. Hal ini menjadi kendala besar bagi perusahaan pada masa itu. Sehingga dibuatkan sistem yang cukup ramping dengan penyimpanan data terpisah.

Walaupun ini adalah solusi yang sangat efektif  dipakai sampai saat ini, tetapi hal ini menjadi kendala bagaimana sistem yang telah ada di koneksikan dan di singkronisasi dengan baik tanpa ada masalah yang berarti. Banyak pembuat Koding akhirnya membuat aplikasi baru yang memang terhubung dan baru secara perlahan memigrasikan data yang ada secara manual atau menyuruh user untuk kembali menghubungkan dengan satu kunci atau data yang sama.

Secara teori memang hal tersebut adalah hal yang baik, tetapi harus diakui banyak hal dari teori ini menjadi kebocoran data secara sistematis dan memperlambat laju pengembangan data.

Hal ini diakibatkan karena adanya kesalahan pada saat membuat coding atau system tersebut, data yang sudah ada di sistem lama dianggap  tidak berguna, Dan tentunya masih banyak lagi masalah yang terjadi. Tetapi jika ada sebuah sistem terdapat sistem yang secara otomatasi memperbaiki secara menyeluruh dan secara otomatasi untuk membuat semacam tranmisi yang terhubung dari satu sistem dengan sistem lainnya. Maka masalah kebocoran data Dan sebagainya bisa terhindarkan terlebih sistem ini akan memeriksa update sistem dan jika sesuai akan langsung mengadaptasi sistem yang baru.

- Application Programming Interface ( API Standard)
Dalam tahun 2000 dimana sistem terus berkembang dan berkembang juga jaringan networking yang semakin dibutuhkan. Maka dari konsep dasar yang dibuat pada tahun 1950 oleh Maurice Wilkes dan David Wheeler, Maka sistem API saat ini menghubungkan dari komputer yang berbasis userface kepada sistem database yang memiliki data yang cukup lengkap dalam   server.

Hal ini terus berkembang dengan berbagai sistem yang pada dasar konsepnya seperti API yang lebih stabil dan mampu memproses data dengan kapasitas yang sangat cepat dan akurat.

Jika dilihat dalam perkembangannya Api sendiri mengalami pengembangan yang sangat siknifikan. Dari yang hany bisa identifikasi menjadi kepada sistem yang saling terkoneksi data satu dengan data lainnya.

Apalagi saat ini dalam dunia block chain sistem API ini berkembang kepada desentralisasi data. Dimana semua data saling terkait dan terpantau satu dengan lainnya.

Tetapi yang menjadi masalah adalah sistem API ini pun masih dikerjakan manual oleh manusia dan membutuhkan banyak energi banyak pengembangan dan membutuhkan waktu yang lama untuk dapat terhubung satu dengan lainnya. Hal ini menjadi permasalahan yang kita dilhat diatas.

Salah satu solusi yang ditawarkan oleh para engineering adalah membuat sebuat "pipa"  yang membantu menghubungkan satu data dengan data yang lain.  Hal ini pun memiliki kendala yang tidak sedikit, Sehingga akhirnya mengembangkan sistem konktifiras manual dengan membentuk kembali jalur API  yang dibutuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun