Mohon tunggu...
Samuella GPriyono
Samuella GPriyono Mohon Tunggu... Freelancer - Fresh Graduate

Pembaca buku dan penikmat film

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Zootopia (2016), Cerminan Masalah Sosial

15 Agustus 2024   10:10 Diperbarui: 15 Agustus 2024   10:16 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(diambil dari thumb.jpg Konrad Lightner)

Zootopia rilis pada tahun 2016. Film animasi ini bercerita tentang kota metropolitan yang menjadi rumah bagi seluruh binatang, baik predator maupun mangsa. 

Film ini mengikuti Judy Hopps, kelinci pertama dan satu-satunya di kepolisian, mendapat tugas pertamanya setelah lulus dari akademi polisi. 

Berbekal mimpi besar untuk menegakkan keadilan, Judy justru ditugaskan sebagai petugas parkir. Sampai akhirnya, ketidaksengajaan membuatnya menyelidiki kasus otter yang hilang. 

Judy tidak memiliki resources pun koneksi yang memadai. Ia mengikuti satu-satunya petunjuk yaitu Nick, rubah yang ia temui hari sebelumnya. 

Penyelidikannya bersama Nick membuat Judy sadar akan sisi gelap dari Zootopia. Bahwa mimpi dan keyakinannya pada kota metropolitan yang damai itu sebenarnya menyimpan fakta (menyedihkan).

Terlepas dari pengemasan animatik dan ramah untuk anak-anak, film ini menggambarkan fakta kehidupan sosial. 

Prasangka dan Stereotipe 

(diambil dari tumblr.com)
(diambil dari tumblr.com)

Zootopia memiliki slogan "anyone can be anything". Hal ini menjadi kebanggan warga setempat. Bagaimana realitanya? 

Terlepas dari slogan yang dibanggakan, terdapat banyak prasangka dan stereoptipe yang tampak dalam film ini. Ini pula yang kemudian menjadi tema besar dalam film animasi karya Byron Howard. 

Prasangka pertama, yaitu "predators go savage". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun