Penembakan ini dilakukan di rumah Ipatiev di Yekaterinburg, yang menjadi persinggahan kedua setelah pengunduran diri paksa Tsar Nicholas II pada tahun 1917. Selain keluarga Romanov, Bolshevik juga membunuh pelayan rumah, dan dokter keluarga yang juga tinggal di rumah Ipatiev.Â
Bolshevik menyembunyikan berita kematian keluarga Tsar Nicholas II. Suasana politik Rusia yang tidak stabil menjadi alasan. Meski begitu, rumor menyebar bahwa hanya Tsar Nicholas II saja yang meninggal, dan keluarganya masih hidup.Â
Selang beberapa waktu, kelompok anti-Bolshevik mengunjungi Yekaterinburg dan mencari keluarga Tsar Nicholas II. TKP pembunuhan ditemukan, tapi tidak dengan jenazah pun kuburan Tsar Nicholas II dan keluarganya.
Terdapat dalam beberapa catatan, bahwa jenazah tersebut sempat dikubur di hutan Koptyaki. Tetapi, kuburan keluarga Romanov juga tidak diberitakan pun diinformasikan kepada publik oleh Bolshevik.Â
Hal ini kemudian menyebabkan rumor yang beredar di masyarakat semakin marak. Bahwa masih ada kemungkinan keluarga kerajaan selamat dari eksekusi. Setidaknya beberapa dari seluruh anggota keluarga.
Rumor Tentang Grand Duchess yang SelamatÂ
Buramnya informasi terkait pembunuhan keluarga Tsar Nicholas II memantik rumor di masyarakat Rusia kala itu. Tidak ada informasi resmi dari pemerintah terkait pembunuhan pun lokasi kuburan keluarga tersebut.
Terdapat rumor yang berkembang di masyarakat bahwa Grand Duchess Anastasia selamat dari pembunuhan dan berhasil kabur. Rumor ini menarik simpati masyarakat Rusia, dan segera terdengar oleh kerabat keluarga Romanov.Â
Rumor ini memunculkan banyak "Anastasia" di sekitar Rusia. Salah satunya ialah Anna Anderson yang kemudian menghabiskan hidupnya di penjara karena tidak ada bukti yang mendasar apakah ia benar Grand Duchess yang hilang atau bukan.
Perkuburan keluarga Romanov baru ditemukan secara resmi pada tahun 1991. Sayangnya, dalam kuburan ini tidak ditemukan seluruh anggota keluarga, namun kehilangan 2 orang, 1 Grand Duchess dan putra mahkota, Alexei.