Our 3 years old boy --Elroi Avner- lagi nonton satu tayangan di Youtube dan gue pas lagi ada di sampingnya, ikut dengerin. Memang setiap kali Elroi occupied with mobile phone, sebisa mungkin aku dampingin dia buat mastiin yang ditonton itu appropriate for his age. Nah, sore itu gak sengaja gue dengerin soundtrack (lagu) dari tontonan yang dia lihat. Pas dengerin lagunya itu, koq ada perasaan aneh yang muncul, jadi secara reflex, gue langsung dong perhatiin dengan lebih seksama.
"Koq kaya mantra ya...", begitu pikir gue.
Cuma waktu itu gue gak terlalu yang gimana gitu, meski udah semacam gak sejahtera lah pas liatin Elroi nonton. Gue juga gak tau itu film atau tontonan apa, jadinya ya udah dia ganti film nya dan nonton yang lain karena mungkin bosen. Eh gak berapa lama, Elroi bolak balik nonton itu lagi. Karena gak sejahteram gue bilang gini, "Elroi, jangan nonton itu ya, koq kaya yang horror gitu." Jadi ya udah, dia gak liat itu film lagi.
A day after.... Selasa 19 Oktober 2021, Jam 10.00 malam.
Kita bertiga lagi santai di rumah, tiba-tiba Mamanya Elroi cerita kalo hari itu Elroi bermain Squid Game bareng sepupunya dia (Gue seharian nganterin nyokap jadi gak tau do'i main apa siangnya).
Spontan dia bilang gini, "Ayo Papa, kita main three three (maksudnya main bertiga -Bahasa Inggris dengan gramar ala Elroi..hehehhe....)
"Main apa sih Elroi?", gue nanya balik.
Kali ini Mamanya yang ngomong, "Squid Game Papa".
Berhubung lagi mager, mainlah mereka berdua. Pas dengerin lagunya, gue kaget karena koq mirip sama yang ditonton sama Elroi di Youtube. Langsung gue larang mereka main itu, sambil search di Google tentang Squid Game.
Mengerikan ternyata !!
Silahkan deh kalian nyari fakta tentang Squid Game itu, gue gak mau elaborate banyak tentang puja dan puji dunia tentang betapa luar biasanya Netflix meraup sukses lewat tayangan itu. Satu hal pasti yang pengen gue bagiin adalah ini:
Pertama, kita harus ingat banget bahwa setan bekerja keras --sangat keras- untuk bawa anak-anak dan generasi muda menjadi penghuni neraka. Salah satu tipuan terbesar yang sering banget luput dari perhatian kita adalah dunia entertainment. Musik, Film dan Games (permainan) adalah tiga media yang dijadikan senjata paling efektif untuk menjauhkan generasi muda dari Kristus. Setan membuat dirinya dan pekerjaannya seolah-olah menjadi hal yang menyenangkan, lucu, menggemaskan dan menggairahkan.
Dia itu penipu ulung. Emang kerjaannya nipu orang, supaya pergi ke neraka itu dianggap hal yang menyenangkan. Gila banget kan?
Kedua, tentang Squid Game.
Di Inggris, pemerintah melarang anak-anak untuk menonton atau main game ini karena penuh dengan kekerasan (bunuh membunuh). Ini pernyataan pemerintah Inggris di salah satu media lokal.
"We have noticed that children in both Key Stage 1 and 2 are playing Squid Game during playtime. This is a TV series on Netflix in which the level of violence is very intense. The school said that it had banned children from playing games based on the TV programme, and urged parents to be wary of Squid Game-related content shared on social media sites such as TikTok. We strongly advise that children should not watch Squid Game. The show is quite graphic with a lot of violent content." (https://inews.co.uk/news/education/squid-game-netflix-series-uk-primary-schools-warning-not-watch-copycat-fears-1255496)
Kalian bisa nyari reaksi penolakan lain di google. Kepanjangan kalo gue harus tulis itu di artikel ini.
Sekarang yuk kita lihat Squid Game itu apa.
Squid Games is the number one trending series on Netflix right now and it mainstreams the satanic occult religion of the elite and glorifies ritualistic sacrifice.
Artinya gini guys, "Squid Game adalah trending nomor satu di Netflix dan inti dari permainan itu adalah tentang praktek okultisme setan yang menyanjung ritual pengorbanan (manusia)".
Squid Game secara perlahan sedang melatih kita untuk menerima dan menjadi biasa dengan pengorbanan manusia dalam ritual gereja setan. Motif tersembunyi dari permainan ini adalah membawa kegelapan di tengah terang.
Lalu, koq bisa namanya Squid dan bukan yang lain? Koq cumi-cumi dijadiin nama permainan. Satu hal yang harus kita ingat adalah, setan bekerja lewat symbol untuk menyamarkan tujuan sebenarnya. Gue yakin gak ada yang kebetulan dengan pemilihan symbol yang memang kalau kita liat di google, semua symbol itu keliatannya humanis banget dan "baik". Ingat guys, setan itu penipu. Gue pengen kita melihat pemilihan nama dan simbol-simbol ini dari kaca mata Kristen.
Squid. Dalam bahasa Indonesia artinya gurita. Ada sebuah legenda atau mitos dari negara Norwegia dan Greenland tentang gurita raksasa yang menjadi mimpi buruk bagi nelayan di wilayah itu. Bahasa lokalnya itu "Kraken" yang dalam bahasa Inggris berarti Squid (Gurita). Monster laut ini bisa muncul tiba-tiba dari kegelapan laut yang sangat dalam, dan membungkus kapal yang lewat kemudian menarik semua isi kapal ke dalam kegelapan laut. Tentunya, semua binasa.
Di sebuah situs tentang sihir dan paganisme (witchesandpagan.com), ada sebuah artikel dari Virgina Casper tentang mitologi Squid (Gurita) dalam dunia sihir dan paganisme (https://witchesandpagans.com/pagan-culture-blogs/animal-wisdom/the-giant-squid-the-repository-of-our-fears.html).
"The Giant Squid plunges people into the depths of their fears. She symbolizes the darkness that we wish would disappear. The Giant Squid gathers up our metaphysical horrors and tortured fantasies that we endeavor to hide. She thrusts them into our faces. No matter how much light we shine into the depths, She remains just out of our sight. All we can do is accept what the Giant Squid shows to us."
Artinya gini guys:
"Squid Raksasa menjerumuskan orang ke kedalaman ketakutan. Dia melambangkan kegelapan dimana manusia hanya bisa berharap bahwa itu akan hilang. Cumi-cumi Raksasa ini mengumpulkan kengerian metafisik dan siksaan fantasi yang berusaha kita sembunyikan. Dia menyodorkan mereka ke wajah kami. Tidak peduli berapa banyak cahaya yang kita pancarkan di dalam kedalaman, dia tetap tidak terlihat oleh kita. Yang bisa kami lakukan hanyalah menerima apa yang ditunjukkan Gurita Raksasa itu kepada kita."
Wow... Gue yakin, di balik pemilihan kata Squid sebagai nama permainan, ada nilai-nilai satanisme yang sementara dicekokin bagi kita semua dan itu dimulai dari anak-anak !!!
Nama udah, sekarang kita pelajari symbol yang dipakai di Squid Game. Ada bentuk kotak dan lingkaran di bawahnya. Kemudian ada segi tiga berdiri terpisah dan ujungnya ada lingkaran juga. Apa artinya?
Segitiga itu seperti sebuah piramida dan lingkaran itu seperti mata. Ingatkah kita akan lambing di US Dollar tentang Piramida dan apa yang disebut "All Seeing Eye?"
Silahkan kalian googling tentang Lucifer yang dilambangkan sebagai "All Seeing Eye". Ada banyak penjelasan tentang itu, Anyway guys, udah mulai ngerti kan lambang piramida di Squid Game?
Yuk kita terusin...
Dalam Squid Game, semua yang bermain akan memulai "permainan" mereka dari kotak segi empat dengan lingkaran di bawahnya. Kemudian semua akan saling membunuh untuk akhirnya sampai pada segitiga dengan lingkaran itu sebagai puncak pencapaian dalam permainan ini. Artinya, lewat ritual pengorbanan manusia, siapa pun yang bertahan akan dituntun menuju puncak dan menemui si "All Seeing Eye" atau Lucifer itu sendiri.
Ini beneran memuakkan. Lucifer dijadikan hadiah tertinggi (Ultimate Grand Prize), bagi siapa aja yang bisa lolos dari pembantaian (ritual) yang dilakukan !!
Lucifer itu selalu menjiplak apa yang Yesus lakukan. Di dalam kekristenan, kita menginjil untuk memenangkan jiwa bagi Tuhan Yesus. Di dalam Squid Game, ada semacam recruiter yang merekrut orang untuk masuk ke dalam permainan (baca: kelompok) untuk kemudian dengan iming-iming harta kekayaan, akhirnya di bawa pada Lucifer.
Dalam permainan ini, ketika seseorang sudah masuk perangkap, mereka akan ditempeleng, ditelanjangi dan diperlakukan dengan sadis sampai ada yang harus mati. Secara spiritual, semua yang bermain di sini akan dipermalukan (humiliated) serta ditelanjangi secara moral (demoralized) dan diambil identitas mereka yang sebenarnya. Pada akhirnya semua mengenakkan seragam yang sama. Tidak ada lagi perbedaan suku, agama atu ras, Semua masuk menjadi penghuni kegelapan dan hanya bisa menerima apa yang setan lakukan tanpa daya untuk melawan.
Masih ingat gak guys, bagaimana iblis membujuk Yesus di bubungan Bait Allah dengan menawarkan kemuliaan dunia ??
Bukankah Squid Game menawarkan harta dan kekayaan?
Mulai dapat benang merahnya kan?
Sekarang gue pengen lihatin angka 666 di balik simbolisme angka Squid Game.
Seong Gi-hun, pemilik nama dari angka 456 di Squid Game. Dalam series ini, setiap orang diberikan nama berupa angka seesuai dengan karakter yang diberikan oleh petugas. Ternyata angka 456 sendiri memiliki arti. Berdasarkan numerologi atau ilmu analisis mistik angka yang diakui secara internasional, angka 456 dikenal dengan 'angka malaikat'. Dikutip dari numerologynation.com, arti dari angka 456 adalah media pelindung. Angka tersebut diakui sebagai penanda hidup. Guys, ini satu lagi rahasia bagaimana karakter Lucifer sebagai malaikat dimainkan.
So kita sudah dapat angka 6 yang pertama (dipakai oleh pemeran utama game ini).
Jika ingin menang, maka ada 6 babak yang harus dilakukan untuk mendapat hadiah uang. So guys, ini adalah angka 6 yang kedua.
Dan bukankah mereka harus bermain selama 6 hari?
So, terbentuklah bilangan binatang itu (Wahyu 13:18) yaitu angka Enam Ratus Enam Puluh Enam (666).
Dan ada fakta menarik tentang sutradara Squid Game, Hwang Dong Hyuk. Katanya gara-gara stress saat syuting, dia kehilangan 6 gigi. Kebetulan kah ?? Koq semua menggunakan bilangan binatang itu?
Akhirnya guys, akhir dari game ini adalah para VIP atau katakanlah mereka ini adalah orang-orang yang berada di balik harta kekayaan yang ditawarkan, bertemu dengan sang pemenang (pemain 456). Anehnya, kenapa para VIP ini mengenakkan topeng binatang di kepala mereka?
Bukankah ini identitas Lucifer dan pengikutnya dimana kitab Wahyu menjelaskan angka BINATANG itu adalah 666?
So, akhirnya Lucifer menunjukkan siapa dirinya. Tapi dengan harta kekayaan yang diperoleh sang pemenang, dirinya tidak punya pilihan untuk kembali pada kebenaran karena sudah ditandai oleh Lucifer. No way back... He is marching to his eternal death.
Akhirnya, hati-hatilah dengan tipuan iblis lewat permainan anak-anak kita. Jangan mau dibodohi oleh si ular tua itu. Pelajari Firman Tuhan supaya kita tidak akan jatuh ke dalam tipuan iblis, yang hari-hari ini makin susah untuk diidentifikasi. Hanya dengan mengerti Firman Tuhan dan dekat dengan Tuhan lah, kita akan diberikan spirit of discernment atau roh yang bisa membedakan mana yang baik dan mana yang jahat. Mana yang benar dan mana yang salah.
Squid Game? Katakan tidak. Jangan biarkan anak-anak kita bermain permainan itu lagi.
Tuhan Yesus beserta dan menjaga kita senantiasa....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H