Iklan Head and Shoulders membuat kita nostaliga dengan acara Eat Bulaga dan Family 100

Tentu kita sudah tidak asing dengan yang namanya iklan yang dimana sering kita jumpai di berbagai media. Iklan paling sering kita jumpai di televisi namun saat ini iklan juga kita sering temukan di media sosial seperti facebook, youtube, dan lain-lain. Walau kita tak selalu memperhatikannya, iklan yang sering di putarkan dan menarik selalu terngiang-ngiang di otak kita. 

Iklan mempunyai tujuan untuk menawarkan produk maupun jasa melalu media agar lebih di ketahui banyak orang. Maka dari itu iklan selalu di buat semenarik mungkin agar orang semakin tertarik akan apa yang di tawarkan. Iklan memiliki pengaruh yang besar juga terhadap penjualan produk, dengan iklan yang menarik orang lain akan lebih penasaran dengan apa yang kita tawarkan dan mencobanya.

Head and Shoulders merupakan produk shampo asal Amerika yang di produksi oleh P&G yang sudah ada sejak 1961. Head and Shoulders merupakan shampo yang sudah tersebar di seluruh dunia dan mudah di temui dimana-mana termasuk di Indonesia.

Head and Shoulders beberapa waktu lalu sempat mengeluarkan iklan yang cukup menarik banyak perhatian dan dibanjiri oleh komentar positif. Iklan tersebut dibintangi oleh Joe Taslim yang merupakan seorang aktor yang sudah berkecimpung di perfilman Indonesia maupun Internasional. Iklan tersebut menceritakan tentang Joe Taslim yang menjadi seorang penjaga warung yang menghadirkan dua segmen cerita.

Segmen pertama bercerita tentang seorang bapak-bapak yang ke warung tapi terlihat kebingungan membeli apa. Saat di tanya oleh Joe Taslim yang merupakan penjaga warung seketika disana seperti menjadi games tebak-tebakan yang sempat viral 7 tahun lalu yaitu yang ada di acara Eat Bulaga. Namun pada games tersebut Joe Taslim sebagai pemberi petunjuk dan bapak tersebut sebagai penebak. Joe Taslim memberikan petunjuknya dengan menyebutkan keunggulan-keunggulan shampo tersebut yang mengindikasikan bahwa ini adalah shampo yang anti ketombe, membunuh kuman serta perlindungan 48 jam. 

Segmen kedua bercerita tentang sekeluarga yang datang ke warung tersebut dengan wajah bingung. Namun saat di tanyakan ingin mencari apa tiba-tiba suasana berubah menjadi seperti video klip lagu Bohemien Rhapsody milik Queen. Tetapi lagu Bohemien Rhapsody itu di bawakan secara parody dengan lirik kebingungan serta gestur yang menggaruk kepala lalu menciumnya dan merasa bau. Kemudian Joe Taslim menegurnya dan memencet sebuah remot yang kemudian bagian dari warung tersebut terbuka sehingga memunculkan layar yang bertuliskan "Family 1000". Dan seketika Joe Taslim yang merupakan pemilik warung menjadi seorang pembawa acara lengkap dengan pakain rapi nya dan para pembeli itu menjadi para peserta acara kuis tersebut. Acara yang dibawakan juga mirip dengan acara yang ramai di televisi beberapa waktu lalu yaitu Family 100. Kemudian Joe Taslim menanyakan "shampo apa" dan satu persatu menjawab dengan plesetan-plesetan dari Head and Shoulders hingga peserta terakhir yang menjawab dengan Head and Shoulders namun semua peserta di anggap jawabannya benar. 

Iklan tersebut menurut saya sangat menarik karena menggunakan konsep yang menarik serta memasukkan juga sedikit unsur komedi. Segmen pertama yang menurut saya menarik karena dengan menggunakan tema games tersebut membuat kita nostalgia kembali dimana pada masa itu acara itu sedang naik daun dan secara cermat pembuat iklan juga menyematkan keunggulan produk tersebut dalam games tersebut. Pada segmen kedua yang membuat menarik adalah dengan menggunakan konsep acara kuis yang terkenal di Indonesia. Serta juga menggunakan parody lagu Bohemien Rhapsody yang dimana tentunya orang Indonesia suka dengan parody. Menurut saya ini adalah iklan yang menarik oleh produk luar negri karena memasukkan unsur-unsur Indonesia dari segi acara televisinya.

Daftar Pustaka :

Head & Shoulders. 2020. Tentang kami. Diakses dari https://www.headandshoulders.co.id/id-id/tentang/head-and-shoulders