Mohon tunggu...
Samuel Henry
Samuel Henry Mohon Tunggu... Startup Mentor -

JDV Startup Mentor, Business Coach & Public Speaker, IT Business Owner, Game Development Lecturer, Hardcore Gamer .........

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kelanjutan Kisah MCA

1 Maret 2018   13:09 Diperbarui: 1 Maret 2018   13:16 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: (KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN)

Beberapa hal yang bisa kita pelajari dan kita simpulkan disini adalah:

Penggunaan teknologi yang tidak tepat peruntukannya. Semua pihak harus diajarkan untuk menggunakan teknologi sesuai dengan peruntukan yang tepat. Literasi internet yang benar dan sesuai perlu digalakkan pemerintah agar meminimalkan penyalahgunaan berbagai media teknologi. Selain pemerintah, pendidikan di sekolah juga bisa dikolaborasikan dengan teknologi yang sedang trend saat ini. Keterlibatan guru dan orang tua memegang peranan penting.

Edukasi agama yang benar dan jauh dari paham radikalisme. Perlu kerjasama serta peran ulama dan berbagai organisasi keagamaan untuk hal ini. Mencontoh kepada gebrakan dari pemerintah Arab Saudi yang melakukan perbaikan dalam hal ini patut dicontoh dan ditiru. Walaupun di awal kelompok ini membawa nama sebuah agama, namun selanjutnya berbagai aktivitas yang jauh dari maksud tujuan awalnya akan timbul secara otomatis. Ibarat bola salju yang bergulir tanpa arah yang jelas, pemahaman yang salah bisa membuat anggota kelompok ini semakin sesat.

Respon negara dan aparat sangat menentukan. Perlu dibangun mindset antisipasi dan responsif yang lebih canggih baik dari peralatan dan personel untuk menangani kasus seperti penyebaran hoaks ini. Bisa dikatakan kelompok seperti MCA dan sejenisnya tidak selalu berdiri sendiri bahkan banyak disupport oleh pihak lain dengan kepentingan terselubung. Menangani mereka secara dini akan meminimalkan masalah yang lebih besar di masa depan.

Lalu perkembangan di masa depan bagaimana? Walaupun pemerintah akan terus berupaya menangkal hoaks yang dilakukan oleh kelompok penyebari isu provokatif seperti MCA dan kelompok sejenis lainnya, akan terjadi evolusi yang bervariasi. Salah satunya adalah kelompok ini akan tumbuh menjadi kelompok oposisi yang akan meminta dukungan kepada kelompok oposisi lainnya misalnya partai oposisi pemerintah. Mereka akan menjalin kerjasama berdasarkan kesamaan ideologi dan visi. Sebagian lagi akan berganti haluan menjadi pelaku trend setter dan menjual layanannya kepada pelaku bisnis atau industri tertentu. Mereka akan menjatuhkan kompetitor bisnis dengan isu-isu palsu. Sementara sebagian lagi akan tetap memilih menjadi lone wolf yang terus mengira diri dan aksinya akan bisa mengubah dunia. Kita lihat saja nanti...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun