Mohon tunggu...
Samuel Henry
Samuel Henry Mohon Tunggu... Startup Mentor -

JDV Startup Mentor, Business Coach & Public Speaker, IT Business Owner, Game Development Lecturer, Hardcore Gamer .........

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Sisi Gelap dan Terang Aplikasi BIGO Live

28 Agustus 2016   12:12 Diperbarui: 4 April 2017   17:49 9736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan tidak hanya 1 orang saja dalam sebuah pertunjukan tapi beberapa orang (saya pernah melihat 4 orang remaja putri bergantian). Sebagai orang dewasa, kita tentu tidak bisa menolak pemikiran: bagaimana nasib mereka beberapa waktu kedepan bila masih saja mengikuti trend seperti ini?

Dari pengamatan saya, kebanyakan pesan yang muncul sebagai feedback dari penonton di ruang video chat itu, yang muncul selalu berkonotasi mesum dan jorok. Bisa anda buktikan melihat banyaknya pesan yang bersileweran muncul ketika seorang pengguna mulai melakukan pertunjukan. 

Bila mencapai jumlah tertentu (biasanya 5000 penonton) dalam satu channel maka akan mendapatkan perhatian dari pengawas channel yang beroperasi 24 jam sehari untuk mengawasi penyalahgunaan. Dan memang channel yang ramai biasanya diramaikan dengan pertunjukan menari dan buka-bukaan.

Bila melanggar ketentuan penggunaan maka channel itu akan ditutup sementara atau bisa sampai beberapa hari (istilahnya dibanned). Tapi namanya orang yang tidak kehilangan akal. Banyak pengguna yang memiliki lebih dari satu akun disana. Jadi fitur banned kurang efektif.

Potensi Dapatin Duit

Sama seperti anda, saya berpikir: apa yang membuat Bigo menjadi populer dan ramai walau pada kenyataannya kebanyakan menjadi menyimpang dari tujuan awal yang  baik? Jawabannya tidak sesulit yang anda duga: bisa jadi sarana untuk dapatkan duit!

Jadi bisa kita ambil hipotesa: selama ada potensi aktivitas bersifat pertukaran dan ada fasilitas pendukungnya maka kemungkinan apapun bisa saja dimunculkan. Lebih detailnya beberapa penunjang argumen saya:

  1. Tersedianya sarana pertukaran (virtual merchandise)
  2. Kelonggaran menyajikan konten (visual dan audio)
  3. Level kematangan infrastruktur & aplikasi mobile

Kenapa saya memberikan virtual merchandise nomor 1 dan bukan level kematangan? Saya coba paparkan disini:

Pengguna mobile di Indonesia sangat masif dan semua perusahaan telco lokal berlomba membangun infrastruktur yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dan menurut saya sudah cukup berhasil. Pada tataran ini, dampak positif sangat terasa, terutama bagi penyebaran aplikasi. Tentu saja berdampak terhadap industri pengembangan aplikasi secara keseluruhan baik global maupun lokal.

Kita naik ke poin berikut yaitu kelonggaran menyajikan konten. Perbedaan utama antara Skype dan Bigo adalah tujuan penggunaan dan target konsumen yang disasar. Skype secara tidak langsung berbeda segmen dengan pengguna Bigo walau sebenarnya tetap bisa digunakan untuk tujuan yang menyimpang juga. 

Kondisi serupa sama seperti aplikasi Facebook Live atau Periscope dari Google misalnya. Relatif segmen penggunanya tidak  melakukan hal yang jauh menyimpang seperti yang terjadi pada segmen pengguna Bigo. Kalangan bisnis menggunakan Skype, publik bisa memilih Facebook Live untuk jaringan pertemanan yang sudah ada atau kontak keluarga bisa memilih Periscope. 

Bahkan Youtube juga tidak mau kalah mengeluarkan Youtube Streaming walau masih beta, dan seperti yang kita duga pasti banyak iklan sebagai salah satu cara mendapatkan pemasukan. Tapi penyedia aplikasi lain tidak selengkap Bigo dalam menerapkan gamifikasi, leveling, dan yang utama: virtual merchandise. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun