Tentu tidak lengkap ulasan artikel ini jika saya tidak membahas apa keuntungan jika anda bisa mengikuti workshop ini? Tentu ada konsekuensi yang didapat selain keuntungannya. Mari kita mulai.
Setiap peserta yang tertarik dapat mendaftarkan diri via website Bekup.id dan memilih workshop yang diminati. Pelatihan ini berjalan sampai 8 sesi (2 sesi tiap minggu) selama 1 bulan menurut rencananya untuk tiap jenis pelatihan. Saat ini masih tersedia gratis dan tidak dipungut biaya apapun, kecuali komitmen peserta yang diminta harus mengupayakan agar tetap mengikuti pelatihan sampai habis.
Setiap sesi pelatihan berdurasi antara 90 - 120 menit dan diberikan oleh mentor yang sudah dilatih untuk memberikan materi secara khusus kepada peserta.
Sampai artikel ini ditulis, sudah ada lebih dari 900 permintaan untuk ikut, padahal seat yang tersedia hanya sekitar 200 untuk tahap pertama. Jadi bisa dikatakan bahwa minat publik kepada program ini sangat besar. Dan saya mengamininya.
Dengan besarnya faktor kegagalan selama 1-2 tahun pertama, seorang founder memang harus bekerja ekstra keras untuk bisa meminimalkan faktor kegagalan. Dan salah satu faktor tersebut memang kelemahan di bidang manajemen dan non-teknis lainnya. Selama beberapa tahun menjadi mentor, dan selama berkiprah di industri startup digital, saya mendukung pelatihan pre-startup ini karena sangat bermanfaat. Dengan kata lain, peningkatan kualitas di tahap awal, akan memperbesar munculnya startup yang lebih tangguh dan bisa bertahan selama masa-masa sulit di awal nanti.
Semakin banyak founder startup yang sadar bahwa keahlian teknis sering tidak cukup dalam menjalankan startupnya. Bahkan sebenarnya keahlian bisnis cukup sulit karena tidak ada sekolah yang khusus mengajarkan, apalagi untuk startup dan untuk fase awal seperti ini. Biasanya sampai sekarang sebuah startup lebih sering bergelut dengan masalah pendanaan dan aspek lain. Tapi sejalan dengan waktu, muncul aspek non-teknis yang semakin lama semakin kompleks. Sementara disatu sisi founder dan co-founder belum pernah atau belum siap menghadapinya.
Disinilah kegagalan itu sering muncul. Keahlian teknis memang menjadi fundamental dari sebuah startup. Tapi aspek bisnis juga menjadi satu pilar utama yang harus tumbuh sejalan dengan berkembangnya startup itu sendiri. Menurut pengamatan saya, ada aspek edukasi dasar yang masih sering terlupakan. Akibat dari hal ini adalah jumlah startup yang siap untuk bertumbuh masih jauh dari yang diharapkan.
Syukurlah ada perhatian dari pemerintah melalui Bekraf dalam bentuk pelatihan Bekup ini. Diharapkan pada akhirnya startup yang lulus dan lolos ke fase berikutnya menjadi lebih siap untuk didanai dan diakselerasi oleh Ventura Capital dan investor lainnya.
Oke, cukup mengenai aspek positif dan motivasinya. Lalu bagaimana kondisi nyata dilapangan nanti?
Sebenarnya sederhana saja. Apapun bentuknya, pelatihan seperti ini bisa sekaligus menjadi filter awal terhadap startup yang bermunculan. Dengan banyaknya peserta, para pelaku industri termasuk VC akan lebih mudah mengamati perkembangan startup dari waktu ke waktu. Bagi sebagian pihak, kondisi ini menjadi contoh kasus pengujian terhadap kebijakan dan aspek yang mempengaruhi ekosistem industri startup itu sendiri. Menurut saya hal ini menjadi salah satu faktor penting jika pemerintah serius mewujudkan program 1000 startup untuk tahun mendatang. Apa yang diharapkan dituai nanti, harus mulai ditanam sekarang.
Bagi para pelaku startup sendiri, pelatihan ini memungkinkan edukasi yang selama ini sulit untuk didapat menjadi lebih terjangkau. Ya, pasti tidak semua bisa konsisten dan berhasil.Akan ada startup yang menyerah kalah. Itu adalah proses alami.