Ketika 21 situs tadi ditutup, menurut anda apa yang terjadi? Apakah sebagian besar dari pengaksesnya akan sadar? Hehehe... mimpi kali yee...
Yang terjadi adalah: mereka segera mencari situs baru. Dengan menggunakan google atau fitur pencari lainnya (bahkan bisa menggunakan aplikasi media sosial sekalipun) akan didapat banyak situs sejenis yang lain. Jumlahnya lebih dari ratusan tiap hari. Ingin mencari yang berkualitas dikit dan tidak akan mudah terblokir minggu depan? Masuklah ke forum tertentu. Bisa jadi dari pencarian sendiri atau tanya teman. Caranya bisa banyak. Yang saya beberkan disini hanya beberapa cara yang populer saja.
Fokus yang saya tekankan disini adalah dilema yang terjadi. Jika pemerintah tidak melarang dan tidak melakukan upaya apapun maka pembajakan akan tetap marak. Dan pemerintah tentu mendapat penilaian buruk dari publik. Tapi disisi lain, bila dilakukan upaya seperti penutupan situs ilegal, hanya akan memaksa secara halus para pengguna untuk mencari sumber baru. Yang sialnya adalah: mereka akan berpeluang mendapatkan informasi yang lebih up to date tentang mengakses situs yang terblokir.
Jadi bagaimana dong? Ditutup atau dibiarin?
Lha, kan saya bilang dari awal sudah dilema. Ya sudah, silahkan berpikir sendiri duluan. Wong saya hanya menganalisa saja kok hehehe...
Sebenarnya sudah ada beberapa cara untuk menanggulangi dan meminimalkan dampaknya, tapi... Dilema juga kalau membeberkannya sekarang.
Itu untuk artikel di waktu yang lain saja ya... Salam.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H