Dalam karya pelayanannya sebagai seorang Imam, Romo Nano sering menegaskan bahwa semua pelayanan yang telah dilakukannya, tak dapat terlaksana jika tidak ada orang yang membantu dirinya. Para pengurus gereja juga berperan aktif dalam proses membantu Romo Nano dalam menjalankan karya pelayannya di berbagai tempat.
"Kita tidak boleh bekerja sendiri, perlu orang lain buat bantu," Ujarnya.
Jika dilihat kembali dengan lebih dalam, kita dapat menilai bahwa pelayanan yang dilakukan oleh Romo Nano, bukan sekedar pelayanan yang dilakukan secara tiba-tiba ataupun tidak sengaja. Semua pelayanan yang dilakukan oleh Romo Nano, merupakan pelayanan yang bersifat iklas dan penuh kasih. Sangat jarang dapat menemukan seorang pemimpin yang dapat dengan sadar menggunakan jabatannya sebagai sarana untuk mensejahterahkan rakyatnya.
Semua pelayanan yang dilakukan oleh Romo Nano, merupakan salah satu bentuk ujub dari sebuah cinta kasih. Meskipun semua tindakan yang dilakukan oleh Romo Nano merupakan sebuah tindakan yang sederhana, Romo Nano dapat mengubah semua tindakannya menjadi sebuah tindakan yang berguna bagi masyarakat sekitar. Kita masyarakat disadarkan kembali oleh Romo Nano untuk mau menjadi seorang pemimpin yang dapat dengan sadar menyadari posisinya sebagai sarana untuk mensejahterahkan masyarakat sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H