Penggunaan digital marketing untuk sarana promosi serta pemasaran produk memegang peranan yang vital bagi para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Digital marketing adalah strategi pemasaran suatu produk dengan menggunakan media digital dan internet. Dengan hadirnya era yang serba digital ini, pelaku usaha ditantang untuk merespon perubahan. Beberapa UMKM di Desa Pucung tidak menggunakan media sosial atau e-commerce sebagai platform penjualan.
Samuel Imanta Ginting (22, Mahasiswa Teknik Komputer Universitas Diponegoro) Â mengadakan program "Memberdayakan UMKM melalui Digital Marketing dan Media Sosial Sebagai Media Promosi" sebagai mahasiswa ilmu komputer yang sedang menjalankan KKN di Desa Pucung. Hal ini sesuai dengan dua poin SDGs yaitu pada Poin 1 yaitu "No Poverty" dan Poin 8 yakni "Decent Work and Economic Growth".Â
Tujuan dari program ini adalah untuk menciptakan kesadaran di kalangan UMKM tentang pentingnya pemasaran digital dan memperkenalkan aplikasi digital seperti instagram. Terlebih dengan kurangnya awareness pelaku UMKM Desa Pucung dengan esensi daripada pemasaran bagi pelaku bisnis manapun menjadikan permasalahan tersebut sebuah ide untuk terobosan terbaru di Desa Pucung yaitu pemasaran melalui media sosial serta desain grafisnya, dengan supervisi dari Samuel.
Realisasi program kerja dilaksanakan pada hari Minggu, 29 Januari 2023, dalam bentuk pelatihan terkait pembuatan media sosial dan desain pemasaran UMKM Kelompok Wanita Tani (KWT) Giri Asri di Desa Pucung dalam meningkatkan pemasaran. Bentuk kegiatan meliputi pemberian materi edukasi, tanya jawab seputar materi, dan pembuatan akun instagram bisnis pada para pelaku UMKM. Peserta dalam program ini adalah beberapa pelaku UMKM yang ada di Desa Pucung, terlebih Kelompok Wanita Tani (KWT) Giri Asri. Tentu menjadi hal yang baru dan asing bagi para mitra UMKM di Desa Pucung. Namun, seiring berjalannya pelatihan, menghasilkan respon yang sangat positif dari para pelaku UMKM Desa Pucung. Mereka merasa pelatihan ini sangat membuahkan manfaat dalam perkembangan usaha mereka sehingga tepat sasaran untuk konsumen. Implikasi daripada pelatihan ini adalah User Interface menjadi sesuai dengan branding KWT Giri Asri yang sangat menarik dan juga mudah dijangkau oleh konsumen produk diluar Desa Pucung sehingga dapat meningkatkan omzet penjualan.
Penulis : Samuel Iamanta Ginting, S1 Teknik Komputer, NIM.21120119120010, KKN Tim 1 UNDIP 2022/2023.
DPL:
Farid Agushybana, S.KM., DEA., Ph.D.
Yuli Prasetyo Adhi, S.H., M.Kn
Rosa Amalia, S.Pi., M.Si
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H