Mohon tunggu...
Samuel DowaSaputra
Samuel DowaSaputra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar sekolah

I play soccer ⚽ o⁠ ͜⁠ ⁠ʖ⁠ o

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sebagaimana Buruk Polusi Udara di Jakarta?

26 Mei 2023   20:24 Diperbarui: 27 Mei 2023   22:00 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://asset.kompas.com/crops/oUMo7CopW1TaBLUfgsfb_G9anxI=/108x84:972x660/750x500/data/photo/2019/10/10/5d9ec7907aa42.jpg

Strategi ketiga adalah Pengurangan Emisi Pencemar Udara dari Sumber Tidak Bergerak. Bentuknya yakni peningkatan ruang terbuka agar udara lebih segar dan bangunan hijau, yaitu sebuah bangunan yang bertanggung jawab atas semua emisi yang dikeluarkan bangunan tersebut. Bangunan hijau juga bisa mengurangi pencemaran udara di lingkungan sekitarnya. Selain itu, strategi ini juga mengaplikasikan peningkatan instalasi panel surya atap agar memaki energi bersih langsung dari matahari. Strategi ini juga termasuk pengendalian emisi melalui infrastruktur ramah lingkungan dan pengendalian polusi udara dari kegiatan industri (aktivitas industri adalah tingkat kedua untuk pengeluaran emisi terbanyak setelah emisi bergerak).

https://jendela360.com/info/wp-content/uploads/2021/02/Green-building.jpg
https://jendela360.com/info/wp-content/uploads/2021/02/Green-building.jpg

Menurut pendapat saya, hal yang paling penting untuk dilakukan agar polusi udara adalah menggantikan mobil yang beremisi besar dengan yang ramah lingkungan. Tetapi, hal ini tidak bisa untuk semua orang karena mobil seperti ini tidak murah. Hal yang kita bisa lakukan yang tidak mahal dan sangat gampang, serta juga sangat bermanfaa sebenarnya bukan seperti menggantikan sesuatu, tetapi dengan cara menanam lebih banyak pohon. Pohon adalah satu-satunya makhluk hidup yang bisa membuat CO2 menjadi oksigen, yang dibutuhkan hewan dan manusia untuk bernafas. 1 pohon biasa bisa menghasilkan sekitar 1.2 kilogram oksigen per hari. Oksigen yang diperlukan satu orang adalah rata-rata 0.5 kilogram. Jadi, 1 pohon bisa menghasilkan oksigen yang cukup untuk 2 orang setiap hari. Artinya, jika 1 pohon ditebang, maka oksigen untuk 2 orang akan menghilang. Di Jakarta, banyak sekali bangunan, maupun tinggi atau tidak. Pasti diperlukan lahan untuk membangun bangunannya, maka ditebanglah semua pohon di areanya dan hilanglah pohon-pohon itu. Dan semakin banyak populasi di Jakarta, semakin banyak bangunan yang dibuat dan pohon yang ditebang. Jadi, ayolah menanam pohon lebih banyak agar orang yang tinggal di Jakarta, yang mungkin adalah dirimu, bisa menghirup udara yang segar dan tetap sehat.

https://human-initiative.org/wp-content/uploads/2022/01/f45c67357622c31d6c1b01b85dd4b5e3_XL.jpg
https://human-initiative.org/wp-content/uploads/2022/01/f45c67357622c31d6c1b01b85dd4b5e3_XL.jpg

Semua strategi ini berjalan dalam tujuan yang benar. Tetapi kita tidak bisa hanya membacanya dan harap bahwa semua ini akan terjadi. Kita harus juga ikut melakukannya dan saat orang lain melihat kamu melakukan apa yang diperlukan untuk menjaga lingkungan kita dan mengurangi udara polusi. Selain itu, beritahulah teman-teman kalian tentang ini agar mereka juga mengerti bahwa sangat penting untuk menjaga lingkungan kita. Bagilah bacaan ini kepada teman-teman yang belum mengetahui betapa bahayanya polusi udara dan agar mereka sadar bahwa mereka harus ikut menjaga lingkungan mereka, jangan hanya menganggap bahwa kesehatan diberi begitu saja. Mari kita kurangi polusi udara, agar generasi berikut bisa menikmati bumi sebelum dihancurkan polusi udara!

Daftar sumber:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun