Mohon tunggu...
Samuel Christian Sitompul
Samuel Christian Sitompul Mohon Tunggu... Teknisi - Hidup berprogress menuju keberhasilan

God has a big plan for me.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menggiat Wisata Mangrove di Pulau Kecil Ujung Selatan Bangka

19 Juli 2019   11:08 Diperbarui: 19 Juli 2019   15:48 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hutan Mangrove yang disebut juga dengan sebutan hutan bakau adalah hutan yang tumbuh di air payau, dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. 

Hanya sekitar 54 spesis dari 20 negara yang dianggap sebagai jenis-jenis mangrove sejati. Dari jenis-jenis itu, sekitar 39 jenisnya ditemukan tumbuh di negara kita, Indonesia sebagai yang paling kaya jenis di lingkungan Samudra Hindia dan Pasifik.

Selain berfungsi dalam pemenuhan kebutuhan manusia, mangrove juga tumbuh berjajar menjadi benteng pencegah abrasi atau pengikisan bibir pantai oleh gelombang laut. 

Abrasi memang menjadi momok bagi warga Pulau Panjang. Terlihat, di daerah dekat dermaga terjadi pengikisan bibir pantai akibat tidak adanya mangrove.

Pulau Panjang merupakan pulau kecil yang berpopulasi 300 orang yang berada di ujung selatan Bangka. Hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk menyebrang dari Pelabuhan Bangka Selatan ke Pulau ini. terlihat dengan jelas pemandangan-pemandangan laut dan hamparan-hamparan pulau kecil lainnya di perjalanan ke Pulau ini.

Ide untuk menginisiasi pembuatan wisata mangrove di Pulau ini merupakan ide yang tepat. Pemandangan-pemandangan yang masih asri berupa lau biru-hijau toska, hamparan putihnya pasir pantai dan bentangan hijau pulau-pulau kecil di sekelilingnya menjadikan ide pembuatan wisata mangrove indah dan menakjubkan.

dok.istimewa
dok.istimewa
Terdapat banyak pilihan spot wisata hutan mangrove di Pulau Panjang. Akhirnya, pemilihan spot wisata hutan mangrove berada di bagian timur Pulau Panjang. Pengerjaan dimulai dengan survey, pembuatan rute jalan hingga view point wisata mangrove. 

dok.istimewa
dok.istimewa
Pembuatan rute jalan akan di desain layaknya sebuah terowongan yang menembus hutan mangrove sehingga pengunjung dapat melihat dan menikmati keadaan hutan mangrove dari dalam. Sedangkan, view point di desain untuk menjadi spot foto dan penatapan yang di bagian depannya terlihat langsung pemandangan laut dan pulau-pulau. Pemandangan laut dan pulau di depan. view point 

dok.istimewa
dok.istimewa
Tujuan dari menggiatkan wisata hutan mangrove di Pulau Panjang ini  adalah untuk menciptakan Pulau Panjang menjadi destinasi wisata baru yang berbasis marine tourism yang akan berdampak pada warga Pulau panjang yang semakin kreatif dan sejahtera. Penggiatan ini direncanakan akan selesai di minggu depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun