Hutan Mangrove yang disebut juga dengan sebutan hutan bakau adalah hutan yang tumbuh di air payau, dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut.Â
Hanya sekitar 54 spesis dari 20 negara yang dianggap sebagai jenis-jenis mangrove sejati. Dari jenis-jenis itu, sekitar 39 jenisnya ditemukan tumbuh di negara kita, Indonesia sebagai yang paling kaya jenis di lingkungan Samudra Hindia dan Pasifik.
Selain berfungsi dalam pemenuhan kebutuhan manusia, mangrove juga tumbuh berjajar menjadi benteng pencegah abrasi atau pengikisan bibir pantai oleh gelombang laut.Â
Abrasi memang menjadi momok bagi warga Pulau Panjang. Terlihat, di daerah dekat dermaga terjadi pengikisan bibir pantai akibat tidak adanya mangrove.
Pulau Panjang merupakan pulau kecil yang berpopulasi 300 orang yang berada di ujung selatan Bangka. Hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk menyebrang dari Pelabuhan Bangka Selatan ke Pulau ini. terlihat dengan jelas pemandangan-pemandangan laut dan hamparan-hamparan pulau kecil lainnya di perjalanan ke Pulau ini.
Ide untuk menginisiasi pembuatan wisata mangrove di Pulau ini merupakan ide yang tepat. Pemandangan-pemandangan yang masih asri berupa lau biru-hijau toska, hamparan putihnya pasir pantai dan bentangan hijau pulau-pulau kecil di sekelilingnya menjadikan ide pembuatan wisata mangrove indah dan menakjubkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H