Mohon tunggu...
Samuel Aritonang
Samuel Aritonang Mohon Tunggu... Atlet - STT HKBP PEMATANGSIANTAR

NEW MARVELOUS TEAM

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hubungan Agama dengan Budaya Batak

1 Desember 2019   23:56 Diperbarui: 2 Desember 2019   00:00 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

PENUTUP

      Ada banyak gambaran mengenai Allah, yang semuanya berasal dari manusia sendiri. Gambaran-gambaran itu biasanya sesuai dengan alam pikiran orang, dan dipengaruhi oleh keadaan sosio-psikisnya atau budaya dan tradisi. maka perlu waspada terhadap gambaran-gambaran mengenai Allah. Kita harus tetap membedakan antara gambaran yang dibuat manusia dan kenyataan Allah sendiri (Realitas Dei), karena Allah sendiri sesungguhnya tidak bisa digambarkan secara penuh. Keagungan dan kedahsyatan Allah sering digambarkan secara menakutkan sekaligus menenteramkan. Dalam konteks inilah kehadiran Mulajadi Nabolon sangat kuat dalam Budaya Batak.Sebagai praeparatio evangelica, Si Raja Indainda, imam agung orang Batak Toba dapat dipakai untuk menghantar paham "Sang Imam Agung", yakni Yesus Kristus. "Ia (Yesus Kristus) dipanggil menjadi Imam Agung oleh Allah menurut tata Melkisedek" (Ibr 5:10). Dalam pemahaman akan misteri Kristus, proses inkarnasi harus dilihat dalam kacamata kritis, kreatif dan positif terhadap budaya Batak Toba. Kecemasan akan terjadinya sinkretisme pada orang tertentu tetap harus dihargai bahkan dapat menjadi alat untuk menemukan suatu kebenaran iman secara tepat. Namun di atas segala usaha dan upaya, ungkapan iman guru spiritual abad pertengahan Fransiskus dari Asisi: "Segala hormat, pujian dan sembah hanya kepada Tuhan Allah saja" menjadi kata kunci yang perlu dipegang kuat.Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun