Mohon tunggu...
Samuel Alle
Samuel Alle Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa S1 Farmasi dI Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Semarang.Saya suka menonton Sepak bola.Saya ingin menjadi seorang Apoteker.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hubungan Antara Preloading Cairan Kristaloid Dengan Status Tekanan Darah Intra Anestesi Spinal

23 Desember 2024   00:55 Diperbarui: 23 Desember 2024   00:53 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anestesi spinal merupakan teknik anestesi regional yang sederhana dan efektif. Namun dapat terjadi resiko hipotensi akibat prosedur ini. Hipotensi dapat terjadi pada 8-33% kasus anestesi spinal dan disebabkan oleh vasodilatasi pembuluh darah yang mengakibatkan perubahan aliran darah di jantung. Oleh karena itu dilakukan penelitian yang mengkaji hubungan antara preloading cairan kristaloid dan status tekanan darah selama anestesi spinal.

Penelitian ini menggunakan metode studi cross-sectional dengan 30 pasien yang menjalani operasi dengan anestesi spinal. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara preloading cairan kristaloid dan tekanan darah intra anestesi spinal, dengan nilai p = 0,000 ( < 0,05) dan koefisien kontingensi 0,554, yang menunjukkan tingkat keeratan sedang. Penelitian ini juga mencatat bahwa mayoritas responden tidak mendapatkan preloading cairan yang sesuai dan mengalami tekanan darah tidak stabil. Uji Chi-square menunjukkan hubungan signifikan antara preloading cairan dan status tekanan darah (p < 0,05), dengan koefisien kontingensi yang sama, yaitu 0,554.Penelitian ini difokuskan pada efektivitas preloading cairan dalam mencegah hipotensi. Berdasarkan informasi yang diberikan, berikut adalah ringkasan dari karakteristik responden dan hasil penelitian:

Karakteristik Responden

  • Penelitian dilakukan di RSUD Batang pada bulan Maret 2022 dengan 30 responden.
  • Mayoritas responden adalah perempuan (60,0%).
  • Sebagian besar responden memiliki status ASA I (73,3%).
  • Mayoritas responden tidak memiliki riwayat penyakit (83,3%).
  • Lama puasa mayoritas responden adalah 6 jam (43,3%).

Perloading Cairan Kristaloid

  • Sebanyak 17 responden (56,7%) tidak mendapatkan preloading cairan yang sesuai.
  • Preloading cairan kristaloid diberikan untuk mencegah hipotensi pada pasien yang menjalani anestesi spinal.

Status Tekanan Darah

  • Sebanyak 16 responden (53,4%) mengalami tekanan darah tidak stabil setelah anestesi spinal.
  • Penurunan tekanan darah biasanya terjadi dalam 10-15 menit pertama setelah anestesi spinal.

Hubungan Preloading Cairan Kristaloid dengan Status Tekanan Darah

  • Uji Chi-square menunjukkan nilai p = 0,000 (p < 0,05), yang berarti ada hubungan signifikan antara preloading cairan kristaloid dan status tekanan darah pasien.
  • Koefisien kontingensi sebesar 0,554 menunjukkan tingkat keeratan hubungan sedang.

Penelitian ini menegaskan pentingnya preloading cairan kristaloid untuk menjaga stabilitas tekanan darah selama anestesi spinal. Preloading cairan kristaloid yang tidak terpenuhi lebih banyak menimbulkan insiden hipotensi.Preloading yang sesuai dapat menghindari hipotensi dan meminimalisir penggunaan obat-obatan lain selama anestesi spinal dan juga menunjukan tingkat keeratan hubungan antara preloading cairan dan status tekanan darah adalah sedang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun