Perjalanan ke hotel yang disepakati terasa lama, selain macet dalam perjalanan, juga hatiku ada perasaan sesuatu...tapi aku tidak dapat menguraikannya. Malahan ada sedikit cerita, karena kemacetan dan aku juga masih perang batin sendiri. Hotel tersebut terlewati oleh sopir online.
Jika memutar pasti, butuh waktu yang lebih lama lagi. Akhirnya aku turun untuk jalan kaki menuju hotel tersebut.
   Sesampainya di lobby hotel, aku duduk dan aku kasih tanda on location di apkikasinya. Namun hingga setengah jam aku masih duduk di lobby menunggu jawaban pasienku untuk tahu nomor kamarnya.
Perasaanku semakin tidak nyaman. Aku kontak Ayu, dan terijek. Dia sedang sibuk bekerja, Aku kontak Alfie, sama juga. Aku semakin kesal dengan situasi ini. Hampir satu jam aku hanya duduk di lobby mengamati tanda untuk nomor kamar nya. Tiba tiba angka 303 masuk ke ponselku, aku siap datang ke kamarnya.
Bersambung ke bagian 2 ( Tamat.)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H