Ide mengenai internet sebenarnya sudah ada sejak lama. Ide srupa internet pertama kali dikemukakan oleh Ephraim Chambers (1773), seorang pembuat globe di London membuat Cyclopedia atau Universal Dictionary of Arts and Science. Ia mempunyai ide untuk menyatukan semua pengetahuan manusia pada satu hal atau benda saja.
Selain Chambers, ide srupa juga disampaikan oleh Paul Otlet dan Henri La Fontaine (ahli bibliografi asal Belgia) pada tahun 1910. Mereka mengusulkan adanya 'gudang' penyimpanan pengetahuan dunia.
H.G. Wells (1936) memprediksi akan adanya 'otak dunia'. Ia menjelaskan bahwa seluruh ingatan manusia bisa dan dalam waktu singkat bisa diakses oleh setiap individu.
Ide-ide tersebut mirip dengan apa yang kita sebut sebagai internet sekarang ini.
Internet merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan seseorang  untuk mendapat informasi dari berbagai negara.
Sejarah internet diawali pada masa perang dingin antara Amerika dengan Rusia, kecemasan tersebarnya ideologi komunisme menggerakkan Amerika Serikat untuk melakukan riset besar-besaran.Â
Pada tahun 1958, pemerintah AS mendirikan ARPA (Advanced Research Projects Agency) untuk menciptakan sistem dengan menggunakan teknologi guna kepentingan militer dan menyelesaikan masalah telekomunikasi terpusat.Â
Lalu pada tahun 1969, berdirilah ARPANET sebagai sebuah jaringan komputer. Keberadaannya kemudian tersebar ke seluruh daerah, sehingga yang awalnya tujuannya untuk militer, beralih menjadi alat komunikasi antar daerah yang menggunakan komputer (Mcphail).Â
Berikut merupakan infografis mengenai sejarah Internet.
Lalu bagaimana dengan sejarah internet di Indonesia? kok bisa?
Jadi pada awalnya, belasan mahasiswa Institut Teknologi Bandung atau yang disingkat ITB pada tahun 1986 mempelajari jaringan radio karena banyaknya tulisan-tulisan yang datang ke Amatir Radio Club (ARC) ITB. Lalu kemudian mereka mencoba mengaitkan berbagai jaringan amatir BBSÂ (Bulletin Board System)Â radio di seluruh dunia dengan jaringan mereka, sehingga pengiriman email dapat dengan berjalan lancar.
Kemudian pada tahun 1989, muncul mailing list pertama di indonesia, yaitu indonesians@janus.berkeley.edu, yang memungkinkan mahasiswa untuk saling berdiskusi dan membentuk komunitas.Â
Tidak lama setelah itu pada tahun 1992, muncul lah PaguyubanNet. yang menjadi komunitas para pengguna internet. Lalu pada tahun 1994 berdirilah jasa layanan internet komersial pertama di Indonesia yaitu, Indonet.
Sejak saat itu demam internet kian dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Hingga tahun 2017, pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 112,6 juta penduduk, hal ini menjadikan Indonesia menjadi negara dengan pengguna internet terbanyak keenam di seluruh dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H