Mohon tunggu...
PARTIKEL
PARTIKEL Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengolah Kata

Masih berusaha untuk mengolah kata yang tak bisa untuk di cerna.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Perkelahian yang Membuatku Sadar

31 Oktober 2018   05:15 Diperbarui: 31 Oktober 2018   05:41 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah menyadari segala perbuatanku, aku meminta bantuan kepada adit untuk melakukan perubahan yang lebih baik padaku, sudah seminggu dari pertemuanku dengan adit, aku merasa masih belum ada yang berubah padaku. Dari tingkah laku, kebiasaanku, bahkan dari perkataanku pun masih sama,  aku berencana untuk ke rumah adit kembali, pulang sekolah aku pergi mandi dan berencana ke rumah adit,  tidak tahu kerasukan apa ternyata adit sudah ada di rumahku dan sedang berbicara dengan ibuku, aku segera berganti pakaian dan segera pergi berdua sama adit, dia membawaku ke terminal bus. Di sana aku bertemu dengan preman preman terminal, dan adit mengenal mereka semua, preman preman itu pun sangat menghargai dan menghormati adit. Aku dan adit tidak lama di terminal tersebut dan kami pergi lagi, entah kemana adit membawaku lagi, ketika sedang bertanya tanya ternyata kami sudah sampai di sebuah cafe coffee, dan berencana untuk meminum kopi di sana, lalu adit mulai menceritakan semua tentang preman preman tadi. Siapa mereka dan menceritakan awal mereka menjadi preman hingga saat ini, semua kisah itu membuatku merinding ketakutan, aku tak sanggup mendengar cerita mereka lagi, dan di akhir ceritanya adit mengatakan, "PERUBAHAN SESEORANG TIDAK AKAN PERNAH TERJADI JIKA DIRINYA SENDIRI TIDAK PUNYA TEKAD UNTUK BERUBAH, DAN DI SETIAP PERUBAHAN PASTI MEMERLUKAN PENGORBANAN,  kata itu sungguh memotivasiku, dan aku ingin di hargai oleh orang lain bukan karna takut kepadaku, melainkan karna pribadiku.

Aku meminta kepada adit untuk menemaniku dan membimbingku melakukan perubahan padaku, Adit mengajakku berpuasa untuk memperbaiki kehidupanku, dan berencana untuk ijin dari sekolah selama satu minggu dan tidak menyebutkan alasannya.

Thumbs Up

Denpasar, Bali

31/10/2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun