Mohon tunggu...
PARTIKEL
PARTIKEL Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengolah Kata

Masih berusaha untuk mengolah kata yang tak bisa untuk di cerna.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Hikmat Seorang Pemalas

29 Oktober 2018   01:22 Diperbarui: 29 Oktober 2018   01:57 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah 4 bulan aku merubah segala kemalasanku aku mulai menyadari keindahan dari setiap langkahku, kini hidupku lebih berwarna, dan aku menyimpulkan perubahanku sendiri, yang tadinya hanya berniat berubah dalam hal kebersihan pakainku dan kamarku saja, tanpa di sadari aku mengalami banyak perubahan, mungkin setelah aku mulai mencuci pakaian sendiri dan membersihkan kamarku, dari situ secara perlahan aku menyadari setiap kemalasanku, dan sedikit demi sedikit semua berubah, bahkan sekarangpun aku merasa tidak nyaman apabila melihat sesuatu yang kotor pada kamarku, dan penampilanku pun ikut berubah, yang tadinya hanya memakai pakaian ala kadarnya tanpa ada sentuhan setrika dan parfum, kini aku mengenakan itu semua, bahkan untuk kebersihan diriku sendiri aku menjaganya.

Seiring berjalannya waktu dan proses memperbaiki semuanya, kehidupanku mulai sedikit ada kemajuan, dan setiap langkah yang aku jalani memiliki arti tersendiri, selama 1 tahun aku bekerja di pulau dewata dan tidak pernah pulang ke rumah sama sekali, aku memutuskan untuk libur selama 2 minggu untuk menjenguk orang tuaku. Sesampainya di rumah semua sangat pangling dengan diriku, mungkin karna perubahan yang terjadi padaku, dan pastinya mereka belum tahu perubahanku yang lain.

Selama 2 minggu berada di rumah, aku teringat akan semua yang pernah aku lakukan dan kemalasan kemalasan yang pernah aku perbuat, aku hanya tersenyum sendiri, karna semua itu telah aku tinggalkan.

Aku berencana kembali bekerja di pulau dewata, disana banyak pelajaran yang bisa aku ambil, aku sering membedakan ketika aku yang dulu dengan yang sekarang, cara orang lain memandang akupun sekarang jauh berbeda dengan aku yang dahulu. Dan kebiasaan baik itu aku jalani sampai sekarang, karna kini sudah menjadi kebiasaanku.

***

Thumbs Up

Denpasar, Bali

29/10/2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun