PR ini menjadi tugas bersama anak bangsa, mempersiapkan generasi 4.0 yang merasakan kemerdekaan dan terbelit oleh politik panjat pinang dalam sistem demokrasi yang sulit melahirkan konsensus dan musyararah dalam dialektika panjang menyatukan cita-cita.
Menerjemahkan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 45 yang akan diamandem dan segenap PR disentegrasi rasa, perbedaan agama, hegemoni kekayaan yang jauh dari keadilan ekonomi, butuh kemampuan dan dalam ranah penerjemahan dari kata-kata menjadi kebijakan demi kebijakan untuk 5 tahun mendatang pemerintahan Joko Widodo-KH. Ma'ruf Amin.
Dan tentunya seluruh anak bangsa menjadi pelaku sekaligus penonton yang aktif tanpa mesti merasa takut menjadi bagian yang tidak diinginkan oleh segelintir penyamun kemerdekaan. Terutama penumpang gelap dalam setiap momen demokrasi yang mencoba mengubah hal prinsip berIndonesia.
Dirgahayu Indonesia, Menyongsong Indonesia Generasi 4.0.