Mohon tunggu...
SAMSUTO
SAMSUTO Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Menulis menjadikan diri kita hidup "abadi", menulis membuat ide terus berkembang

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Perokok, Duit yang Terus Dibakar

8 November 2022   10:30 Diperbarui: 8 November 2022   10:33 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DUIT YANG TERUS DIBAKAR

Melihat kepulan asap rokok aku bukan membayangkan asap putih yang bergulung-gulung membentuk berupa macam bentuk. Teringat dulu aku seorang teman ngerokok kemudian menghembuskan asapnya menjadi bulatan, kadang dia bahkan membuat asapnya seperti gambar love.

Apapun itu bentuk keindahannya menurut dia, bagiku itu seperti lembar-lembar uang yang dibakar. Yang dihembus oleh angin, buyar, hilang menjadi cerita bahwa berbuku sebungkus di warung sebelah belum dibayar.

Paling tidak itulah yang aku dengar dari pedagang sebelah rumahku. Mengeluhkan untuk merokok sangat kecil saat ini, pengencer tidaklah bisa mengambil untung yang besar namun sangat tipis. Cara ngeselin harga mahal tidak putaran modalnya makin mengecil. 

Tapi peminat rokok seperti tinggi, Saya tidak tahu berapa kalkulasi setiap harinya kalau dihitung dengan angka uang akan membentuk jumlah dan total yang dibakar setiap hari. 

Apakah kenaikan cuka cukup bermanfaat untuk menekan para perokok berhenti merokok? Menurutku kenaikan cukai ini bagus dan bisa menjadikan harga rokok semakin tinggi. Dan seharusnya para perokok bisa berpikir lebih untuk bisa memaksimalkan keuangannya konsumsi. Yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun