DUIT YANG TERUS DIBAKAR
Melihat kepulan asap rokok aku bukan membayangkan asap putih yang bergulung-gulung membentuk berupa macam bentuk. Teringat dulu aku seorang teman ngerokok kemudian menghembuskan asapnya menjadi bulatan, kadang dia bahkan membuat asapnya seperti gambar love.
Apapun itu bentuk keindahannya menurut dia, bagiku itu seperti lembar-lembar uang yang dibakar. Yang dihembus oleh angin, buyar, hilang menjadi cerita bahwa berbuku sebungkus di warung sebelah belum dibayar.
Paling tidak itulah yang aku dengar dari pedagang sebelah rumahku. Mengeluhkan untuk merokok sangat kecil saat ini, pengencer tidaklah bisa mengambil untung yang besar namun sangat tipis. Cara ngeselin harga mahal tidak putaran modalnya makin mengecil.Â
Tapi peminat rokok seperti tinggi, Saya tidak tahu berapa kalkulasi setiap harinya kalau dihitung dengan angka uang akan membentuk jumlah dan total yang dibakar setiap hari.Â
Apakah kenaikan cuka cukup bermanfaat untuk menekan para perokok berhenti merokok? Menurutku kenaikan cukai ini bagus dan bisa menjadikan harga rokok semakin tinggi. Dan seharusnya para perokok bisa berpikir lebih untuk bisa memaksimalkan keuangannya konsumsi. Yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H