********
"Viona dari pagi ga kelihatan ya?" Tanya ibunya heran "Tidak biasanya seperti ini."
Bapaknya terdiam rasa marah masih memdera dalam hatinya. Dia tak ingin malu. Lelaki yang melamar adalah lelaki baik. Dan ini sudah yang ketiga kalinya. Kalau sampai ditolak, maka akan sulit nanti untuk dapat jodoh. Banyak bukti di tetangganya yang sudah demikian.
"Bapakkkkkk Viona tidak ada...!!" Seru ibunya dari dalam kamar
Bapaknya datang tergopoh-gopoh. Rasa kaget bercampur marah tampak terbesit dari wajahnya.
"Kenapa?"
"Dia kabur, ada surat di kamarnya!"
Untuk Bapak dan Ibu
Maaf Viona pergi. Jangan dicari!
Desa kecil itu geger. Karena dalam sejarahnya, belum pernah ada yang kabur dari desa. Semua orang sibuk. Mulai dari Kades dan orang pinter datang dan didatangkan. Tapi semua sia-sia.
Telekomunikasi yang masih terbatas. Membuat semuanya sangat sulit untuk cepat komunikasi. Semua saling mencari dan menunggu.