Mohon tunggu...
SAMSUTO
SAMSUTO Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Menulis menjadikan diri kita hidup "abadi", menulis membuat ide terus berkembang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Subuh

4 Agustus 2022   22:59 Diperbarui: 4 Agustus 2022   23:00 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Keping yang retak

Tergilas waktu yang mengeras

KAU satukan tanpa cela

Belantara nusantara

KAU mampui aku untuk menjejaki

Lebar benua, KAU sayapi aku untuk mendatangi

Tuhan..

Nikmati-Mu yang mana lagi yang mampu ku dustakan?

Tak mampu aku menghitung dengan pasir pantaiku

Tak bisa kutoreh dengan tinta lautku

Hanya syukurku disetiap penghujung waktu

Agar baik akhirku nanti

Saat waktunya bersua dengan-Mu

Dialam keabadian

Amin..

Jakarta 10112013

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun