LAUT, PASIR, BATU DAN BAKAU
Oleh: Samsuto
Nak, hari ini..
Kau sangat bahagia
Tak mau kau beranjak darinya
Inilah laut, pasir, batu dan bakau
Yang menemani ayahmu dulu
Banyak cerita yang tergurat di sana
Mungkin pada pasir, batu yang kau mainkan hari ini
Pada laut,
Aku belajar tenangnya
Di kala angin sedang teduh
Mata berbetah memandanginya
Karang indah akan terlihat
Ikanpun tampak menggeliat dengan senangnya
Kau tau, Nak?
Inilah saatnya memancing yang tepat
Banyak cumi dan ikan yang di dapat
Tapi, Nak!
Saat awan berarak berjalan di atasmu
Segeralah pulang, lajukan perahumu secepat yang kau bisa
Dayung perahumu sekuat yang kau mampu
Merapatlah sejenak ketepian
Atau carilah bagan untuk berlindung
Karena, Nak!
Walau angin tak kau rasai saat ini
Itu pertanda alam, bahwa badai akan tiba..
Inilah sekolah ayahmu dulu, Nak!
Dulu akupun tak mempercayai
Saat para tetua menasehati tentang laut
Dan kau tau, Nak?
Ayahmu berjuang hidup mati hempas dalam badai..
Dari lautlah, Nak!
Sebagian kehidupan ayahmu bermula
Pada pasir;
Yang hari ini kaupun mainkan
Ayahmu belajar membangun mimpi
Dari setiap tetes pasir basah
Kuberanikan membangun istana
Serta apapun yang kumaui
Nak, beranilah bermimpi
Apapun mimpimu itu
Dan beranilah membangun setiap impianmu, mulai sekarang!
Dari pasir;
Aku belajar tentang kelembutan dan penerimaan
Lihat Nak..
Kau injak dia berkalipun
Tapi tetap tidak rusak, tapi membentuk keindahan baru dan wujud baru
Dari batu;
Ayahmu belajar keteguhan
Lihat jejeran karang batu ini, Nak!
Yang masih kokoh berdiri
Walau telah berlalu beberapa kehidupan yang pernah ada di sekitarnya
Bisakah kau hitung, Nak?
Berapa terpaan ombak yang dilewatinya
Dari masa kecil ayahmu sampai nenek moyangmu
Itulah hidup,
Bukan seberapa besar hempasan,
Tapi seberapa kuat kau bertahan
Kau akan menjadi sejarah!
Dari batu;
Dalam diam dan keteguhannya
Banyak rongga yang memberi kehidupan
Berbagai biota hidup di sana
Dan kau tau, Nak!
Dari rongga inilah, ayahmu mengais rejeki;
Kerang,
Udang,
Ikan,
Rajungan,
Kepeting
Dari keteguhanmu nanti, Nak!
Bukan hanya kau yang kokoh,
Tapi, akan banyak yang hidup dalam rongga hidupmu
Kau akan bisa memberi senyum dan keriangan
Dari bakau;
Lihatlah, Nak!
Betapa lebat daunnya
Betapa banyak akarnya
Betapa kuat dan tinggi batangnya
Dan betapa setianya menjaga pasir ini
Nak,
Bisa kau bayangkan, seberapa besar ombak penghujan dan kemarau menghampirinya
Seberapa kencang angin penghujan yang menghempasnya
Tapi dia tetap berdiri kokoh dari masa ke masa
Nak, dalam kehidupan kau tidak bisa hidup sendiri
Seperti bakau ini;
Yang membangun banyak akar
Kau harus bangun pertemanan
Kau harus merajut persahabatan
Kau harus rekatkan persaudaraan
Maka kau akan kokoh!
Nak, belajar dan bacalah sekitarmu
Dan jangan takut untuk HIDUP!
Giligenting 090716
Pinggirpantaibelakangrumah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H