"Berarti bapak sebentar lagi menjadi seorang ekspert." Ucap teguh meminta kepastian
"Belum tentu karena berdasarkan penjelasan Pak Jamil bisa jadi pengalaman kerja Bapak hanya Setahun Yang diulang-ulang selama 9 Tahun Lamanya."
"masih ada syarat lainnya Pak?"
"Masih yang pertama adalah biasakan bekerja dengan target Hari ini ini diperlukan agar keahlian dan kemampuan meningkat untuk mencapai target yang telah ditentukan Selain itu diperlukan latihan yang terus-menerus Penuh kesungguhan." Jelas Pak Guru Haruki lalu ia diam sejenak melihat teguh yang mulai celingak celinguk nggak jelas.
"Yang ketiga adalah Mintalah bantuan dari seorang ahli untuk menilai perkembangan hasil latihan anda karena Pasukan dari seorang ahli Akankah dapat mengalahkan nasehat dari 1000 orang biasa. Biasakan meminta umpan balik supaya Anda tahu dan supaya orang lain tahu perubahan Anda menuju menuju ahli Mengalami perubahan ke arah yang lebih baik atau berjalan di tempat."
"Bagaimana dengan kamu apakah sudah ada perubahan dari latihan berbaris yang kamu lakukan" Tanya Pak Guru Haruki
 Teguh menggeleng
"Belum pak habisnya kami banyak liburnya Karen kegiatan OSIS."jawab Teguh sambil menggaruk kepala yang tidak gatal dan menundukkan kepala.
"kapan OSIS menganggu latihan PBB? Kasih tau bapak Biar nanti bapak hukum mereka." Tanya Pak Guru Haruki
Teguh tersenyum kecut, tangannya semakin kencang neggaruk kepala yang tidak gatal lalu pergi menuju pintu kemudian dengan cepat dibukanya pintu tersebut.
"Kalau begitu Teguh pamit dulu Pak mau lanjut latihan." Pamit teguh diriingi suara telapak sepatu menginggalkan benteng agriper dengan kecepatan penuh.