Mengenal Penerbit Indie
Oleh samsuryadi
Mengenal Penerbit Indie
Oleh samsuryadi
Resume pertemuan ke   : 17
Belajar menulis         : Gelombang 27
Tema                   : Mengenal Penerbit Indie
Narasumber            : Mukminin S.Pd. M.Pd
Moderator              : Helwiyah
Sebagus apapun karya tulis yang anda buat jika tidak dibaca oleh orang lain adalah sebuah kebohongan belaka. Syarat untuk membuat karya kita dibaca dan diakui oleh orang lain adalah diterbitkan. Ada dua pilihan untuk menerbitkan sebuah karya yang kita miliki yaitu dengan mengguakan jasa penerbit mayor atau penerbit indipenden atau lebih dikenal sebagai penerbit independen.
Pada pertemuan ke-17 ini belajar menulis mengangkat tema mengenal penerbit indie. Pertemuan yang mengguanak aplikasi whatsapp ini dbawakan oleh helwiyah sebagai meoderator dan mukninin, S.Pd.,M.Pd selaku narasumber.
Mukminin, S.Pd.,M.Pd adalah seorang PNS Â guru lulusan IKIP PGRI Tuban. Beliau mengajar di SMP N 1 KEDUNGPRING kabupaten lamongan. Â Dalam usia yang sangat dewasa ini beliau tetap semangat untuk terus berkarya tercatat saat ini ia tetap bisa aktif pada berberapa kegiatan dan pekerjaan tanpa meninggalkan satu diantaranya. Untuk lebih mengenal beliau silakan klik tautan berikut : https://cakinin.blogspot.com/2020/10/curiculum-vitae.html
Selain sebegai guru beliau dikenal sebagi searang penulis, salah satu kegiatan yang mulai ditekuninya setelah menginjak usia di atas lima puluh tahun. Banyak sekali karya beliau baik berupa buku solo maupun karya bersama. Untuk mengetahui lebih dalam karya belua silakan klik link berikut : https://cakinin.blogspot.com/2022/02/usia-56-tahun-aku-berkarya-dan.html
pertemuan malam ini dimluai dengan ucapan baslamah dan shalawat atas nabi besar Muhammad SAW. Kemudian beliau menyatakan bahwa Pada zaman melinial ini semua orang bisa menulis dan menerbitkan buku. Baik sebagai pelajar, mahasiswa, pegawai, guru, dosen, maupun wiraswasta. Menulis dan menerbitkan buku itu mudah, tidak serumit yang kita bayangkan. Apalagi sebagai seorang guru pasti bisa menulis baik fiksi maupun karya ilmiah. Guru memiliki banyak kisah dan pengalaman inspiratif tersebut perlu kita tulis dan terbitkan buku  menjadi yang bermanfaat bagi orang lain/ pembaca.
Seorang yang ingin bisa menulis dan menerbitkan buku, maka perlu memahami tahapan menerbitkan buku. Ada 5 tahapan yang harus dilalui:
Prewriting (pra penulisan)
- a. Tahap awal penulis mencari ide apa yang akan ditulis dengan peka terhadap sekitar (Pay attention).
- b. Penulis harus kreatif menangkap fenomena yang terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan.
c. Penulis banyak membaca buku
Drafting
- Penulis mulai menulis naskah buku sesuai yang dengan apa yang disukai (passion). Boleh menulis artikel, cerpen, puisi, novel dan sebagainya dengan penuk kreatif merangkai kata, menggunakan majas, dan berekpresi untuk menarik pembaca.
Revisi
- Setelah naskah selesai maka kita lakukan revisi naskah. Merevisi tulisan mana yang baik dicantumkan, naskah mana yang perlu dibuang, naskah mana yang perlu ditambahkan.
Editing/swasunting
- Setelah naskah kita revisi maka masuk tahapan editing. Penulis melakukan pengeditan. Hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat. Tahap ini boleh dikatakan sebagai "Swasunting" yaitu menyunting tulisan sendiri sebelum masuk penerbit. Maka penulis dituntut untuk memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EBBI.
Publish /publikasi
- Jika tulisan Anda yg berupa naskah buku sudah yakin maka Anda memasuki tahap Publikasi atau penerbitan buku.
- Pertanyaannya apakah Anda sudah mempunyai pandangan penerbit yang akan menerbitkan buku Anda?
- Jawabnya adalah penerbit Independen (penerbit Indie) yang bapak suka. Di dalam grup ini ada 3 penerbit indie:- Oase
- Gemala
- YPTD dan
- Kamlia Press Lamongan.
Ayo Melek Penerbit Buku (mengenal perbedaan penerbit mayor dan penerbit indie)
 Pembahasan tentang penerbit oleh pak Mukminin dimulai dengan penyampaian terkait penerbit mayor kemudian diikuti dengan ulasan terkait penerbit indie
- jumlah cetakan
penerbit mayor biasanya sekali naik cetak peryama selalu menetapkan jumlah 3000 eksemplar atau paling tidak  minimal 1000 eksemplar. Semua buku tersebut untuk dijual ke toko buku. Sedangkan penerbit indie mencetak apabila ada pesanan saja atau secara berkala yang lebih dikenal dengan print on demand (POD). Distribusi buku dari penerbit indie ini banyak melalui media social seperti FB, twitter, youtube, WA.
- Pemilihan Naskah Yang Diterbitkan
Penerbit mayor sangat selektif dalam memilih naskah yang akan diterbitkan. Setiap naskah harus melewati beberapa tahapan terutama proyeksi penjualan Karena mereka harus mencetak antara 1000-3000 untuk  naik cetak pertama. Penerbit mayor sangat hati-hati dalam meilih naskah untuk diterbitkan hal ini membuat tingginya tingkat penolakan naskah yang masuk.
Sementara itu pada penerbit indie sudah menganggap bahwa setiap naskah yang dikirimkan merupakan naskah terbaik yang dihasilkan penulis. Karena itu selama naskah tersebut tidak melanggar undang-undang terutama undang-undang hak cipta, tidak menyinggung unsur SARA dan tidak mengandung unsur pornografi maka naskah tersebut layak diterbitkan. Â Ini merupakan alternatif bagi para menulis yang bukunya ingin diterbitkan.
- Profesionalitas
Sebagai sebuah usaha yang besar tentu saja penerbit mayor sangat menjaga profesionalitas mereka, sebanding dengan sumber daya manusia dan non manusia yang mereka miliki
Pada penerbit indie juga tetap mempertahankan profesionalitasnya, Walaupan masih sering dianggap sebagai penerbit yang asal jadi. Penulis harsu jeli dalam memilih penerbit yang akan diajak kerjasama jangan spai tergiur harga murah namun pihak penerbit mengabaikan kualitas mutu dan manajemen pemasarannya,
- waktu penerbitan
pada penerbit mayor sebuah naskah dinyatakan diterima atau tidak akan terkonfirmasi dalam 1-3 bulan. Jika antrian sedikit maka buku akan mendapat giliran cepat tapi bisa juga harus menunggu berbulan-bulan bahkan sampai beratahun-tahun. Selain itu Karena alur prosedurnya panjang maka bisa saja dalam  waktu singkat buku tersebut akan dilepas oleh distribututor hingga harus ditarik oleh penerbit.
Pada penerbit indie Proses penerimaan naskah diterima cepat. Hal ini membuat penerbitan dapat berlangsung cepat hingga dalam hitungan minggu buku kita sudah terbit. Hal in karena penerbit indie menganggap naskah yang masuk adalah yang terbaik daln layak untuk diterbitkan
- royalty
royalty pada penerbit mayor sekitar 10 persen dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mecapai angka penjualan tertentu atau setelah jatuh tempo tertentu semisal 3 bulan atau 6 bulan setelah penjualan buku
pada penerbit indie umumnya royalty yang diberikan sekitar 15-20% dari harga buku. Atau dipasarkan langsung oleh penulis jadi semua uang yang didapat langsung dapat dinikmati oleh penulis.
- biaya penerbitan
Penerbit mayor akan menanggung semua biaya produksi. Â Inilah yang membuat penerbit mayor sangat selektif dalam menerbitkan buku walaupun buku itu bagus dalam penilaian mereka. Pertimbangan utama penerbit mayor untuk menerbitkan sebuah naskah adalah penjualan. Hal ini karena semua kerugian akan ditanggung oleh penerbit sendiri Pada penerbit indie biaya ditanggung oleh penulis. Penulis menyetorkan sejumlah dana pada penerbit sesuai dengan aturan pada masing-masing penerbit.
Setelah mengenal penerbitan mayor dan indie tentu saja kita sebagai penulis sudah mulai memikirkan akan menerbitkan buku menggunakan jasa penerbit mayor atau indie. Ternyata para penulis terutama penulis pemula akan lebih menyukai penerbit indie.
Pak Mukminin memberikan alternative yang bisa diajak kerjasama. Penerbit tersebut itu adalah kamila press lamongan. Penerbit ini adalah penerbit indie melayani cetak buku, dengan jasa ISBN, editing, Lay out, dan design cover buku dengan harga terjangkau.
Adapun syarat-syarat penerbitan di KAMILA PRESS LAMONGAN:
1. Kirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskah daftar isi, daftar pustaka, biodata penulis dengan fotonya dan Sinopsis.
2. Ketik A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran fon 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf Arial, Calibri atau Cambria dan masukkan dalam 1 file kirim keemail gusmukminin@gmail.com Mukminin: Harga Penerbitan buku di Kamila Press Lamongan ( harga sewaktu-waktu bisa berubah). termasuk biaya ISBN, Lay out, edit, cover buku, PO buku, sertifikat). Minimal cetak 10 buku mulai 1 SEPTEMBER 2022.
Catatan :
Karya yang mau cetak, naskahnya dalam word Urut : judul, kata pengantar, daftar isi, naskah sesuai urutan isi, Daftar pustaka jika ada, sinopsis, dan foto dan biodata penulis.Â
"Ayo Terbitkan Buku Anda untuk Anak Cucu Kita" ajak Pak Mukminin.Â
Nah, bagi yang sudah siap naskahnya, lanjutkan persiapan untuk diterbitkan. Bagi yang belum, sama seperti saya, yuk berjuang bersama supaya bisa segera menerbitkan buku solo. Aamiin Yaa Robbal Aalamiin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H