Mohon tunggu...
Samsuryadi
Samsuryadi Mohon Tunggu... Guru - Penulis lepas, pegiat literasi dan penggerak perubahan

saya adalah seorang manusia yang tertarik dengan dunia pendidikan, literasi, wisata, karya fiksi dan lainya

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Pelajar Islam Indonesia Bengkulu Adakan Pelatihan Menulis

13 September 2022   09:00 Diperbarui: 13 September 2022   09:01 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelajar Islam Indonesia Bengkulu adakan pelatihan menulis 

"Menulis lah supaya orang tahu engkau pernah hidup." Sebuah ungkapan yang pernah disampaikan oleh UAS

Ada sebuah Pepatah mengatakan jika pedang lukai tubuh masih ada harapan sembuh jika lidah lukai hati kemana Obat hendak dicari. Pepatah ini mengingatkan kita akan bahaya pemikir yang diucapkan. Apa bila kita tidak bisa menjaga lidah maka kerusakan yang akan ditemui, tidak hanya satu orang bahkan satu lidah dapat menghancurkan Beberapa negara

Nah pepatah tersebut lebih mantap lagi jika ditambah dengan ungkapan jika tinta pena sudah beraksi suatu rasa akan abadi sampai akhir nanti. Dengan keberadaan sebuah tulisan tentunya perasaan, isi hati, ide dan gagasan akan tersimpan dan dapat diwariskan kepada generasi berikutnya. Kita lihat bagian seorang jenderal China Tsun Zhu dan juga banyak filsuf seperti Plato, Aristoteles yang namanya masih begitu akrab di generasi yang memiliki rentang waktu yang sangat jauh. 

Bagaimanapun dengan kita bangsa Indonesia? Bangsa Indonesia bukanlah bangsa kecil seperti YunaniAda dua kerajaan besar yang memiliki wilayah luar biasa, bisa menguasai sebagian besar Asia tenggara. Tapi saat ini orang tidak banyak tahu kebesaran bangsa Indonesia. 

Hal ini disebabkan kurangnya informasi yang didapat terkait dengan kondisi masyarakat Indonesia pada zaman dahulu.  

Kurangnya informasi terkait suatu hal dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti 

Sumber literasi dimusnahkan seperti saat kekalahan negara Arab Islam dalam perang salib dan dinasti Abbasiyah kalah dari tentara Mongol. Atau karena kurangnya budaya literasi suatu bangsa mereka lebih memilih budaya tutur yang resiko penyimpangan dan pergeseran makna juga fakta sangatlah tinggi.

Pelajar Islam Indonesia Bengkulu menyadari pentingnya pendidikan literasi bagi seluruh elemen masyarakat Indonesia khususnya remaja. Terutama dalam mengampanyekan profil pelajar Pancasila dan mencegah terjadinya tindak radikalisme dan terorisme. Oleh karena itu pelajar Islam Indonesia Bengkulu mengambil keputusan untuk menyelenggarakan kegiatan berupa pelatihan belajar menulis.

Kegiatan ini diikuti oleh pelajar dan mahasiswa yang tersebar di berbagai daerah di provinsi Bengkulu. Hal ini dimungkinkan karena pelatihan belajar menulis PW PII BENGKULU diselenggarakan menggunakan pola daring menggunakan aplikasi WhatsApp grup.

Pelaksanaan kegiatan belajar menulis PW PII Bengkulu ini insyaallah akan berlangsung selama dua bulan di mulai pada akhir September tahun ini, dengan hasil yang diharapkan adalah tulisan peserta dapat diterbitkan dalam bentuk artikel di media ataupun dalam bentuk buku.

Wahyu Islamet P selaku ketua umum PW PII Bengkulu mengaku sangat gembira dengan adanya pelatihan ini. Ia berharap nantinya akan banyak penulis hebat yang dihasilkan dari proses pembelajaran di kegiatan ini. 

Semoga dengan adanya pelatihan menulis PW PII Bengkulu, semua peserta dapat memahami dan melaksanakan catur Bhakti PII. Menggunakan media tulisan dalam menyambut aspirasi dan membantu program pemerintah memasyarakatkan literasi bagi pelajar di seluruh Indonesia. Aamiin ya rabbal alamin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun