Mohon tunggu...
JIHAD SYAHRUR
JIHAD SYAHRUR Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Faktor Putus Sekolah di Lombok, NTB

1 Juli 2017   13:54 Diperbarui: 1 Juli 2017   14:12 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baiklah kali ini saya akan menulis tulisan mengenai daerah saya sendiri di Lombok NTB, di sini saya akan membahas factor lain selain factor ekonomi yang menyebabkan putus sekolah di Lombok NTB,

Lombok ialah suatu pulau yang terletak di NTB, di Lombok sendiri jumlah anak putus sekolah bisa di bilang cukup tinggi, selain factor ekonomi yang mempengaruhi kelangsungan pendidikan pada anak di Lombok juga terdapat factor-faktor lain, di antarnya yaitu, factor budaya, lingkungan pergaulan anak, dan factor orang tua. Yang pertama selain factor ekonomi disini ialah factor budaya, budaya ialah salah satu factor yang mempengaruhi jumlah angka anak putus sekolah di Lombok terutama anak perempuan, kenapa demikian, di Lombok sendiri seperti yang kitatahu bahwa anak yang menikah di bawa umur (merarik kodek)  sanggatlah tinggi terutama anak perempuan, merarik kodek di Lombok NTB sudah menjadi budaya bagi masyarakat setempat karna ini sudah menjadi kebiasaan dan rutinitas yang di lakukan oleh masyarakat di Lombok NTB, anak-anak di Lombok banyak yang menikah pada usia yangmasih sanggat muda, belum tamat atau sesudah tamat SMP anak perempuan di Lombok sudah merarik sehingga salah satu factor yang menyebabkan putus sekolah di Lombok yaitu merarik kodek ini. 

Faktor yang kedua disini ialah factor lingkungan pergaulan anak, tidak bisa di pungkiri lingkungan pergaulan anak juga mempengaruhi putus sekolah di Lombok, karena, banyak anak-anak di memutuskan untuk berhenti bersekolah karna lingkungan pergaulan yang tidak benar, misalkan, anak-anak yang bersekolah bergaul dengan anak yang tidak bersekolah atau anak kesehariannya hanya di isi dengan kegiatan yang tidak jelas, dan tidak jarang anak yang bersekolah itu banyak yang berhenti bersekolah karna mereka mangganggap teman-temannya yang tidakbersekolah itu lebih keren dan kehedipannya lebih bebas. 

Dan faktor yang ketiga disini ialah factor orang tua, factor yang di maksud di sini bukan factor ekonomi orang tua namun lebih kepada factor keperdulian orang tua terhadap pendidikan anak, di Lombok sendiri kebanyakan orang tua hanya menyekolahkan anak perempuannya hanya sampai jenjang SMA karna mereka mengganggap  pendidikan untuk anak perempuan tidak di terlalu di perlukan dan tidak harus tinggi-tinggi.

            Itulah beberapa gambaran mengenai factor penyebab putus sekolah di NTB, jadi disini perlu adanya perbaikan pada budaya, lingkunag, dan orang tua, untuk lebih menekan angka putus sekolah di Lombok NTB, karna bukan hanya factor ekomnomi yang menyebabkan terhambatnya anak di Lombok dalam memperroleh pendidikan.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun