Mohon tunggu...
Samsul Bahri
Samsul Bahri Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Peneliti

Universitas Teuku Umar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Adab dalam Menuntut Ilmu

21 Maret 2022   21:47 Diperbarui: 21 Maret 2022   22:11 6503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.tebuireng.online

Sebagai seorang pengajar, saya sering dihadapkan oleh masalah yang berulang, khususnya yang berkaitan dengan etika dan moral. Padahal peserta didik saya adalah mahasiswa yang notabene telah melewati beberapa fase pendidikan dasar, menengah dan atas.

Di dalam kelas perkuliahan, harusnya dosen dan mahasiswa sibuk membicarakan isu perkembangan global, berdiskusi dan memberikan solusi akan masalah nasional yang dihadapi bangsa, atau membicarakan terobosan baru dibidang yang ditekuninya. Bukan malah sibuk meluruskan masalah moral yang selalu berulang.

Meskipun tidak semua mahasiswa memiliki etika yang bermasalah, namun masalah etika dalam kelas perkuliahan adalah masalah klasik yang telah menjadi penyakit kronik bagi sistem pembelajaran masyarakat akademik.

Pendapat para ulama tentang pentingnya adab melebihi ilmu.

Ternyata sejak dulu para Ulama Salaf sudah mengingatkan agar mengutamakan adab daripada ilmu, termasuk dalam hal pengetahuan. Para ulama sejak dulu telah menekankan kepada para muridnya agar pengetahuan terhadap adab lebih diutamakan daripada ilmu.

Imam Darul Hijrah, Imam Malik rahimahullah pernah berkata pada seorang pemuda Quraisy "Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu". Mengapa ulama berkata demikian? Ternyata Yusuf bin Al Husain berkata "Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu".

Dari uraian diatas kita dapat menyimpulkan bahwa adab letaknya diatas ilmu. Ilmu adalah bekal yang penting untuk bertahan didunia dan menjalani kehidupan akhirat kelak. Namun berdasarkan uraian para ulama menyebutkan bahwa adab ternyata jauh lebih penting, ilmu yang banyak akan sirna dalam sekejap jika tidak dipagari oleh adab yang kuat.

Hal ini sesuai oleh penyampaian guru penulis Syaikh Sholeh Al 'Ushoimi, "Dengan memperhatikan adab maka akan mudah meraih ilmu. Sedikit perhatian pada adab, maka ilmu akan disia-siakan". Maka betapa pentingnya adab agar kita mudah dalam mempelajari suatu ilmu dari seorang guru, serta mendapatkan keberkahan dari ilmu yang kita peroleh. Ibnul Mubarok berkata, "Kami mempelajari masalah adab itu selama 30 tahun sedangkan kami mempelajari ilmu selama 20 tahun".

Mengapa etika menjadi hal yang harus diutamakan?

Seperti yang telah dijelaskan pada uraian sebelumnya bahwa adab letaknya diatas ilmu. Sekalipun seorang mahasiswa belajar dengan sungguh-sungguh didalam kelas, namun jika tidak disandingkan dengan adab yang baik maka sejatinya ilmu yang dia peroleh akan tidak berkah.

Contoh dari ketidakberkahan ilmu dapat dirasakan dalam berkehidupan seperti sulit dalam memahami materi, sulit dalam melafadkan atau menghafalkan suatu materi, atau bahkan sulit menerapkan ilmu yang telah diperoleh hingga pada akhirnya sulit mencari dan membuka suatu lapangan pekerjaan.

Maka sebaiknya kita harus mengutamakan adab dalam belajar dan menuntut ilmu. Saling menghargai bagi dosen dan mahasiswa serta saling melaksanakan peraturan yang telah ditetapkan adalah cerminan sikap masyarakat akademik yang terdidik. Pendidikan yang telah diperoleh oleh seorang dosen dan mahasiswa seharusnya membawanya kepada kondisi yang lebih baik secara moral dan sosial. Semoga artikel ini dapat menjadi renungan kita bersama untuk saling menghargai dan menghormati dalam upaya ikhtiar menuntut dan menimba ilmu. Jazakallahu khairan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun