Dalam proses perkuliahan, terkadang membutuhkan kemampuan daya ingat yang tinggi dalam melakukan beberapa tes kemampuan akademik pada kegiatan ujian, jika diasah dengan baik, maka para mahasiswi tentu dapat dikatakan lebih unggul dibanding para mahasiswa.
Kebanyakan orang menilai bahwa perkembangan otak akan terhenti pada usia 18 tahun, faktanya otak justru mengalami pertumbuhan yang pesar dimasa ini.Â
Bagian mielin pada otak yang sudah ada sejak bayi dilahirkan berkembang memiliki rangkaian yang lebih kompleks pada masa ini. Bagian terdepan otak (korteks prefrontal) juga mulai berkembang pada masa ini. Korteks prefrontal berperan dalam fungsi kognitif, termasuk perencanaan dan pembuatan keputusan.Â
Jika perkembangan otak pada masa ini didukung dengan baik, maka tidak tertutup kemungkinan kecerdasan seseorang bisa jauh meningkat meskipun memiliki perbedaan ukuran dan volume.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Margriet van Hek, ada kesenjangan antara minat baca anak laki-laki dan perempuan. Anak perempuan lebih suka membaca untuk belajar sedangkan anak laki-laki membaca hanya untuk kesenangannya saja.Â
Lalu, menurut hasil penelitian yang telah dilakukan The Organization for Economic Co-operation and Development, anak laki-laki cenderung menghabiskan waktu lebih sedikit untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan lebih sering terlambat masuk kelas. Hal inilah yang membuat beberapa peneliti menganggap anak perempuan lebih cerdas dari anak laki-laki.
Dari uraian yang telah dijelaskan diatas, ternyata ukuran otak tidak menjamin seseorang akan menjadi lebih pintar dibanding yang lain!
Pada kasus kondisi kemampuan akademik mahasiswa dan mahasiswi disuatu kelas, kemampuan dan kecerdasan sangat dipengaruhi oleh perkembangan otak seseorang.Â
Jika seseorang terbiasa dengan rutinitas monoton dan tidak memiliki tantangan sepanjang hidupnya, maka perkembangan otak akan melambat yang kemungkinan akan membuat seseorang tidak dapat menggunakan fungsi otaknya dengan maksimal.Â
Sebaliknya, jika seseorang cenderung melatih kemampuan otaknya dengan membaca, berdiskusi, memetakan hal-hal baru yang ditemuinya serta memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap masalah dan tantangan, maka secara tidak langsung ia sedang melatih perkembangan otaknya agar terus tumbuh sempurna.
Sampai disini kita sudah mulai faham mengapa para mahasiswa cenderung lebih lemah secara akademik dibandingkan para mahasiswi meskipun para pria memiliki ukuran otak yang lebih besar.Â
Sebesar apapun volume otak yang kita miliki, jika tidak dilatih dengan baik maka kemampuan otak tidak akan berkembang dengan sendirinya. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman baru bagi kita semua. Terimakasih.