Laut Hitam, Potensi Ekologi dan Ancaman Invasi Rusia?

Beberapa waktu lalu beredar sebuah percakapan radio antara pasukan Russia dan Ukraina di Snake Island. Percakapan tersebut beredar luas di media massa dan internet. Berawal dari seruan pasukan rusia yang memperingatkan pasukan ukraina untuk menyerah karena pulau tersebut sudah telah dikepung dan siap untuk diserang. 

Namun secara heroik pasukan ukraina justru membalas pesan radio dengan pesan menantang dan nada lantang. Informasi terakhir yang diketahui seluruh pasukan ukraina yang ada di pulau tersebut tewas dalam mempertahankan wilayah perbatasan. Snake island adalah wilayah perbatasan ukraina yang terletak di laut hitam. Laut hitam menjadi perairan yang strategis sekaligus menyimpan banyak misteri yang belum terungkap. Berikut beberapa info menarik dari laut hitam.

Secara Geografis, laut hitam terletak dinatara eropa tenggara dan anatolia. Laut hitam menjadi perairan yang strategis karena menjadi penghubung beberapa jalur laut seperti laut tengah, laut Marmara dan laut Azov. Jalur Laut Hitam sering dilalui kapal pengangkut barang dari Eropa Timur ke seluruh dunia. Perairan ini tidak pernah sepi, karena selalu menjadi jalur transportasi laut utama.

Sejarah Laut Hitam menarik untuk dibahas. Meskipun memiliki nama laut hitam, namun warna laut ini tidaklah hitam, bahkan terlihat seperti kebanyakan laut lainnya dengan warna biru dan memiliki ombak. 

Laut ini mendapat julukan sebagai laut hitam dikarenakan kondisi perairan yang ekstrim seperti sering terjadi badai dan kandungan oksigen yang rendah atau dikelan dengan istilah anoksik. 

Istilah laut hitam melekat pada pelaut Yunani dan Turki yang pernah mengalami badai kencang di perairan tersebut. Sehingga pelaut turki memberikan nama Karadeniz atau yang berarti Laut Hitam.

Ekologi Laut Hitam juga menyimpan berbagai hal menarik untuk diteliti. Meskipun dengan kandungan oksigen yang rendah, menurut penelitian yang telah dilakukan oleh black sea education, ditemukan beberapa biota laut di perairan tersebut. Tingkat salinitas (kadar garam air laut) yang kurang dari 20 persen, menyebabkan keanekaragaman hayati di perairan laut hitam tergolong rendah.

Faktor penyebab lainnya adalah karakteristik airnya yang kurang asin dan kurang padat, serta suhunya hampir sama seperti suhu udara, hangat di musim panas dan dingin di musim dingin. 

Bagian perairan dengan kedalaman lebih dari 200 meter hanya bisa dihuni oleh bakteri anaerob yang menghancurkan sisa kehidupan di lapisan atasnya. Tak ada ikan ataupun ganggang yang bisa hidup di kawasan tersebut karena sama sekali tidak ada oksigen.

Invasi Russia yang terjadi sejak beberapa hari yang lalu juga tak lepas dari peran laut hitam sebagai jalur strategis. Berdasarkan informasi melalui cnnindonesia.com, Turki menyebutkan bahwa negaranya tidak bisa menghentikan akses kapal perang Rusia yang melewati selatnya untuk menuju Laut Hitam.

Dalam Konvensi Montreux 1936, Turki memiliki kendali atas selat Dardanelles dan Bosphorus. Dengan kewenangan itu, Turki bisa membatasi kapal saat perang atau saat merasa terancam melewati kedua selat itu. 

Menurut pakar hukum laut turki Cavusoglu, meskipun Turki bisa menutup selat bagi kapal perang Rusia, namun mereka hanya bisa mencegah kapal-kapal itu dicgah bepergian ke arah lain yang jauh dari pangkalan mereka seperti menuju Mediterania.