Mohon tunggu...
Samsul Bahri
Samsul Bahri Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Peneliti

Universitas Teuku Umar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Taksonomi: Metode Penataan Nama yang Mengubah Peradaban Biologi Dunia

14 Februari 2022   19:27 Diperbarui: 14 Februari 2022   19:39 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tata Nama Binomial

Beberapa aturan umum yang mendasari tata nama binomial meliputi :

  1. Nama ilmiah dari tiap spesies dibentuk dari kombinasi dua kata dalam bahasa latin: Kata pertama adalah nama genus, yang juga disebut dengan nama generik (umum), Kata kedua adalah nama species (spesifik)
  2. Nama genus dan species biasanya dicetak miring (italic) apabila diketik, sedangkan apabila ditulis tangan menggunakan garis bawah yang digaris terpisah. Contoh: Homo sapiens atau Homo sapiens
  3. Nama genus selalu ditulis dengan huruf kapital di awal
  4. Nama spesifik selalu ditulis dengan huruf kecil di awal
  5. Pada botani, terdapat tradisi untuk menulis nama penemu di belakang nama spesifik (bila diperlukan), contoh: Ananas comosus (L.) Merr. Nama sang penemu nanas tersebut adalah L. Merr.

Tingkatan Klasifikasi

Berikut merupakan urutan klasifikasi dari yang paling atas :

  1. Domain: Domain adalah tingkat teratas dalam sistem klasifikasi makhluk hidup. Dalam sebuah domain, terdapat jumlah makhluk hidup yang paling banyak karena takson ini memang berada di tingkatan paling atas sehingga klasifikasinya juga paling luas
  2. Kingdom: Kingdom adalah tingkatan yang merupakan "pecahan" dari Domain, dan terdiri atas lima klasifikasi meliputi Animalia, Fungi, Monera atau Prokaryot, Plantae dan Protista
  3. Filum: Phylum adalah tingkatan klasifikasi makhluk hidup setelah Kingdom untuk hewan, sedangkan untuk tanaman adalah Divisio. Dalam takson ini, pengklasifikasian digunakan berdasarkan ciri-ciri umum yang sama
  4. Kelas: Pada tingkatan kelas, makhluk hidup diklasifikasikan pula berdasarkan kemiripan. Hanya saja, proses klasifikasinya dilakukan dengan lebih mendetail dibandingkan Phylum dan Divisio
  5. Ordo: Ordo adalah klasifikasi makhluk hidup di level berikutnya setelah Class, dan merupakan pengelompokan bagi hewan dan tanaman yang lebih spesifik lagi. Beberapa contoh Ordo adalah karnivora, primata, tanaman berbunga (fagale), dan hewan pengerat (rodent)
  6. Family: Takson Familia atau Family ini bisa diibaratkan seperti pengelompokan kamu dan orang-orang yang kamu sebut sebagai keluarga. Artinya, kamu dan saudara-saudaramu boleh jadi berbeda-beda, tapi ada cukup kemiripan yang membuat kalian bisa disebut sebagai keluarga yang sama. Nah, hal yang sama juga berlaku dalam dunia makhluk hidup
  7. Genus: Genus adalah bagian pertama dari nama ilmiah makhluk hidup yang menggunakan tata nama ganda seperti yang sudah dijelaskan di atas. Sebagai contoh dalam nama ilmiah singa adalah Panthera leo dan nama ilmiah harimau adalah Panthera tigris. Dengan begitu, Panthera adalah Genus-nya
  8. Spesies: spesies adalah tingkatan terakhir dan paling spesifik dalam sistem klasifikasi makhluk hidup. Kamu bisa bayangkan bahwa makhluk hidup dengan spesies yang sama adalah sekelompok makhluk hidup yang sama dan paling pas untuk berkembang biak dan menghasilkan keturunan yang sehat.

Carolus Linnaeus adalah orang yang meletakkan pondasi dalam sistem klasifikasi modern, pada tahun 1735. Dia membagi makhluk hidup ke dalam dua dunia, yaitu Regnum Animale (Dunia Hewan) dan Regnum Vegetabile (Dunia Tumbuhan), Regnum adalah bahasa latin untuk dunia. 

Sebenarnya Linnaeus juga menambahkan satu lagi dunia, yaitu Regnum Lapideum (Dunia Mineral), tetapi tentu saja hal tersebut tidak dihitung, karena mineral bukanlah makhluk hidup. 

Pada masa Linnaeus orang mengelompokkan makhluk hidup dengan kesamaan sifat, tetapi seringkali kesamaan sifat tersebut tidaklah sesuai dengan perkembangan evolusi makhluk tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun