Mohon tunggu...
Samsul Rizal
Samsul Rizal Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

games,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Teknologi bagi Warga Pesisir Pantai

16 Januari 2023   02:05 Diperbarui: 16 Januari 2023   05:12 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

OLEH;AHMAD KASRAWI,SAMSUL RIZAL,MAULANA YUSUF

  • DAMPAK TEKNOLOGI TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN NELAYAN

    Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa pengaruh teknologi terhadap pendapatan nelayan di karang dima kabupaten sumbawa,terdiri dari pengaruh positif dan negatif.Positifnya ,yakni terjadi perubahan pola hidup dan taraf peningkatan kesejahteraan.sedangkan negative nya adalah terjadi pengrusakan terumbu karang dan biota laut,serta mengurangi pendapatan nelayan tradisional. Dalam ekonomi itu sendiri,bahwa perubahan pola hidup dan peningkatan taraf kesejahteraan nelayan merupakan salah satu usaha yang sejalan dengan dengan tiga prinsip  , yakni pemanfaatan,pembagian hasil secara merata , dan serta menjaga dan memelihara lingkungan,Sebaliknya ekonomi,islam memandang salah satu praktik yang dilakukan oleh nelayan bertentangan dengan prinsip kebebasan,dan prinsip keseimbangan karena efeknya yang merugikan.

Bahkan di desa karang dima masih saja ada nelayan yang melakukan pengeboman ikan,pemerintah sudah beberapa kali mengingatkan Bahkan mengancam akan akan dikenai sanksi,sesuai dengan peraturan sanksi hukum pengeboman ikan tersurat dalam UU No. 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas UU No.31 Tahun 2004 tentang Perikanan,pada pasal 85 penangkapan ikan yang merusak keberlanjutan sumber daya ikan di wilayah perikanan NKRI " Setiap orang yang dengan sengaja memiliki, mengoperasikan, mengangkut, atau menggunakan alat atau bantuan penangkapan ikan yang mengganggu atau merugikan kelestarian sumber daya ikan di atas kapal penangkap ikan di wilayah pengelolaan perikanan

   negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp 2.000.000.000,00 (dua  miliar rupiah)".

 

 *           TEKNOLOGI DAN PERUBAHAN SOSIAL

Menarik untuk di bahas, di desa karang dima sering kali di temukan kapal nelayan berbobot mati di atas 30 GT , dan oleh karena itu pemerintah memberi bantuan pengadaan 1.000 kapal nelayan berbobot mati di atas 30 GT , karena komisi IV DPR tidak setuju dan mendesak pemerintah agar memprioritaskan yang berukuran lebih kecil (tradisional).Hal ini sebagai upaya mencegah upaya mencegah perubahan sosial masyarakat nelayan, Namun menjadi kurang bijak jika penolakan tersebut menentang inovasi teknologi guna meningkatkan kemampuan tangkap,masalah ini berkaitan dengan proses modernisasi "tidak saja berkaitan dengan proses perubahan Hal ini terkait dengan adat dan sosial budaya desa pesisir, tetapi juga akibat dari keadaan ekonomi dan lingkungan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

.

Perkembangan masyarakat pesisir

Di dalam   masyarakat   dimana   terjadinya   proses   perubahan

, Sistem pendidikan yang lebih baik, infrastruktur informasi dan komunikasi yang terbuka, serta kemauan yang kuat karena ketidakpuasan masyarakat terhadap bagian-bagian kehidupan tertentu merupakan beberapa ciri yang mendukung kebangkitan masyarakat pesisir. Banyak strategi kesejahteraan masyarakat pesisir hingga saat ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang apakah mereka didasarkan pada atau diarahkan pada budaya pesisir modern yang diantisipasi

 Kesimpulan: Pada dasarnya segala sesuatu yang perlu dilakukan untuk mengatasi dampak kemajuan teknologi bagi masyarakat pesisir harus dilandasi dengan rancangan program pengembangan SDM yang matang dan dilaksanakan melalui proses adaptasi. Manajemen bisnis, penguasaan pengoperasian peralatan produksi (seperti kapal dan alat tangkap), proses permesinan, dan pengetahuan tentang sifat-sifat sumber daya laut adalah semua upaya untuk mempercepat proses adaptasi. Terkadang sulit untuk mempraktikkan teori, dan mungkin sulit untuk membuat program seperti itu menjadi kenyataan

,tetapi bisa!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun