Sederhana saja
Pandanglah hidup dengan sederhana
Tak perlu mengadah menatap awan
Nanti tersandung dikerikil kecil
Lihatlah kenyataan dengan sederhana
Akhir perjalanan adalah tujuan
Akhir kehidupan adalah kematian
Buatlah pertanyaan dengan sederhana
Bukanlah cicak tak bersayap namun rezekinya terbang dengan liar?
Bukankan Ular yang tak berkaki dan tangan rezekinya tak pernah luput?
Bukanlah  keong yang geraknya lambat namun tak kurang rezekinya?
Pandanglah dengan sederhana.
Orang pintar akan dijebak kepintarannya
Orang alim akan dirobohkan ilmunya
Orang berkuasa akan digelincirkan kekuasaannya
Orang tampan dan cantik akan dijerumuskan ketampanan dan kecantikannya.
Orang bodoh dihinakan kebodohannya
Orang idiot tak berpeluang berbuat dosa
Orang kaya dibutakan hartanya
Orang miskin dibodohi kepapaannya
Orang terkenal disombongkan kemashurannya
Orang bijak dilambankan sikap bijaksananya
Orang jujur ditipu karena selalu berbaik sangka
Orang rajin dieksploitasi oleh giatnya ia bekerja
Orang bersemangat hangus dibakar  ambisinya
Orang tegas melupakan rasa iba
Orang penuh cinta dibuai perasaannya
Orang perenung tenggelam diangan angannya
Orang setia dikhianati kesetiaannya
Berfikirlah sederhana
Bermain api terbakar
Bermain air basah
Bermain hati mabuk asmara
Bermain mata kelimpanan
Bersikaplah sederhana
Jangan marah bila dihina
Jangan membumbung bila dipuja
Jangan bangga bila digdaya
Jangan lemah saat sengsara
Lapar itu amarah Allah
Buat si kelaparan yang kurang usaha
Dan si kaya yang enggan berbagi
Ilmu itu amanah Allah
Buat dituntut oleh si bodoh
Buat dibagi oleh si pintar
Kekurangan itu fitrah
Kesempurnaan hanya Allah
Beda pendapat itu rahmat
Buat yang mau saling mendengarkan
Sederhana saja
Kalau sedih gembiralah
Sebab kesedihan itu pelukan Allah
Bila bahagia mawas dirilah
Bisa jadi Allah menguji rasa syukurmu