Mohon tunggu...
Samsul Lutpi
Samsul Lutpi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pernah mengikuti turnamen antar sekolah

Putsal/suka bergaul dengan banyak orang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Toeri Psikososial Erik Erikson

18 Januari 2025   07:53 Diperbarui: 18 Januari 2025   07:53 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

-Intimasi vs. Isolasi (18-40 tahun)

Pada tahap ini, individu berusaha membangun hubungan intim yang sehat. Kegagalan untuk mencapai kedekatan emosional dapat menyebabkan perasaan isolasi.

- Generativitas vs. Stagnasi (40-65 tahun)

Dewasa tengah berfokus pada kontribusi terhadap generasi berikutnya, baik melalui pekerjaan, keluarga, atau kegiatan sosial. Jika mereka merasa tidak memberikan kontribusi yang berarti, mereka dapat merasa stagnan.

-Integritas vs. Keputusasaan (65 tahun ke atas)

Pada tahap akhir hidup, individu merefleksikan hidup mereka. Jika mereka merasa puas dengan hidup yang telah dijalani, mereka mencapai integritas; jika tidak, mereka merasakan keputusasaan.

Erikson menekankan bahwa setiap tahap perkembangan saling terkait dan keberhasilan dalam satu tahap akan mempengaruhi perkembangan di tahap berikutnya.

Setiap tahap perkembangan memiliki konflik psikososial yang harus diatasi. Konflik ini dipengaruhi oleh pengalaman sosial dan lingkungan yang dialami oleh individu. Keberhasilan atau kegagalan dalam menghadapi konflik ini akan membentuk imej diri seseorang. 

Teori psikososial Erik Erikson masih menjadi pegangan dalam teori perkembangan hingga saat ini. 

Cara menangani teori psikososial Erik Erikson dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Membantu anak-anak mengembangkan rasa kompetensi yang realistis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun