Mohon tunggu...
SAMSUL HUDA
SAMSUL HUDA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya merupakan mahasiswa manajemen universitas muhammadiyah malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi International Change in The Global Economic Environment

21 Juli 2022   18:14 Diperbarui: 21 Juli 2022   18:26 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meskipun angka ini tetap mengalami penurunan dari prediksi sebelumnya sebesar 5,1% pada 2019. 

Hasil riset menunjukan hanya tiga negara yang masih di angka positif, selain indonesia ada China memiliki PDB riil sebesar 1% pada 2020 yang sebelumnya 5,9% pada 2019 serta ada India 2,1%, sebelumnya sebesar 6% pada 2019.

Dampak Yang Terjadi Pada IMD World Competitiveness Yearbook Dengan Adanya Pandemic Covid-19

Dalam daftar indeks Daya Saing Global versi Institute for Management Development (IMD) yang baru di rilis ini setelah adanya pandemic covid-19, Singapura berada di urutan teratas, mengalahkan negara-negara ekonomi maju lain seperti AS dan Eropa. 

Menurut IMD, Singapura menjadi negara yang mendekati nilai sempurna dalam kajiannya. Negara yang menjadi salah satu tujuan investasi global itu berhasil mengalahkan negara-negara Eropa dan AS yang merupakan episentrum ekonomi global. 

Kekuatan utama Singapura terletak pada daya tarik investasi dan perdagangan internasional, pasar buruh, dan ketenagakerjaan. Dalam laporan sebelumnya Singapura juga berada di posisi teratas dan selalu masuk 10 besar. Sebaliknya, AS justru terus merosot sejak Singapura naik ke posisi puncak. Tahun ini AS berada di posisi 10. Penyebab utamanya diduga kuat akibat kebijakan proteksionisme Presiden Donald Trump.

AS di bawah kepemimpinan Trump mengalami sejumlah konflik diplomatik dan perdagangan dengan komunitas internasional, mulai dari Iran hingga China. Direktur IMD World Competitiveness Center Arturo Bris mengatakan, ketegangan antara AS dan sejumlah pemain ekonomi telah memberikan dampak negatif terhadap AS.

Peringkat daya saing Indonesia kembali mengalami penurunan. Data terbaru yang dirilis IMD World Competitiveness Year Book 2020, Indonesia berada di peringkat 40, anjlok delapan peringkat dibanding tahun sebelumnya di posisi 32. 

Turunnya daya saing versi IMD ditengarai akibat masih lemahnya fokus sasaran pembangunan yang dikembangkan pemerintah. Untuk itu, perlu dilakukan re-focusing arah pembangunan infrastruktur yang selama ini digencarkan pemerintah. 

Menurut IMD, dari hasil survei yang dirilis Selasa (16/6/2020), Indonesia memiliki beberapa tantangan di antaranya pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan melambat pada semester I tahun ini. Faktor lainnya, ada kenaikan angka pengangguran serta bertambahnya tingkat kemiskinan akibat ekonomi yang terganggu karena imbas Covid-19.  

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun