Mohon tunggu...
Mh Samsul Hadi
Mh Samsul Hadi Mohon Tunggu... profesional -

Bergabung “Kompas” pada 2002, tiga tahun setelah memulai petualangan di ranah sepak bola. Meliput antara lain Piala Asia 2000 Lebanon; Asian Games 2006 Doha, Qatar; Piala Eropa 2008 Austria-Swiss; Piala Konfederasi 2009 Afrika Selatan; Piala Dunia 2010 Afrika Selatan; Piala Eropa 2012 Polandia-Ukraina. Sejak April 2014, bertugas di Desk Internasional.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Terima Kasih, Buffon

13 Juni 2008   14:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   20:26 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terima kasih, Buffon. Itulah kata yang sepantasnya diucapkan Italia pada salah satu kiper terbaik dunia tersebut. Berkat penyelamatan fantastis yang dia lakukan saat menepis tendangan penalti striker Romania Adrian Mutu pada lanjutan laga imbang 1-1 (0-0) di Stadion Letzigrund, Zurich, Jumat (13/6), Italia masih memiliki nafas di Piala Eropa 2008.

 

 

Skuad ”Azzurri” tertinggal dulu menit ke-55 oleh gol Mutu yang mencuri sundulan bek kanan Gianluca Zambrotta ke arah kiper Buffon. Hanya berselang semenit, bek Christian Panucci membobol gawang Romania, memanfaatlkan sundulan tandemnya di lini belakang, Giorgio Chiellini.

 

 

Tim asuhan Pelatih Roberto Donadoni itu berada di tubir maut pada menit ke-81 Romania mendapat hadiah penalti dari wasit Tom Henning Ovrebo (Norwegia). Penalti tersebut diberikan setelah striker Romania Daniel Niculae dijatuhkan Panucci di kotak terlarang. Italia beruntung, tendangan penalti itu gagal dieksekusi Mutu.

 

 

Striker klub Fiorentina (Italia) tersebut mengarahkan bola ke arah sebelah kiper Buffon. Namun, Buffon menjatuhkan tubuhnya ke kiri sambil menghalau bola dengan tangannya. Si kulit bundar sempat mengenai tangan Buffon, lalu memantul ke kakinya, dan mental ke luar dari mulut gawang.  Andai saja Italia kalah, praktis mereka harus angkat koper dari Austria dan Swiss.

 

 

Tandukan striker Luca Toni sempat menjebol gawang Romania menjelang turun minum. Namun, gol itu dibatalkan wasit karena dianggap offside. Dari tayangan ulang televisi, keputusan wasit itu layak untuk diperdebatkan karena Toni dalam posisi onside ketika menerima umpan lambung Zambrotta.

 

 

 

Pergantian lima pemain

 

 

Pelatih Donadoni mengganti lima pemain timnya, yang kalah telak 0-3 dari Belanda pada laga sebelumnya. Di lini belakang, ia mengganti Marco Materazzi dan Andrea Barzagli dengan Giorgio Chiellini dan Fabio Grosso. Di lini tengah, ia memasang Daniele de Rossi dan Simone Perrotta sebagai ganti Massimo Ambrosini dan Gennaro Gattuso.

 

 

Ia juga memasukkan Alessandro Del Piero, yang dipercaya menjadi kapten tim, untuk menggantikan Antonio Di Natale. Dengan pergantian separuh pemain tersebut, Italia pun mengubah taktik dari pola 4-3-3 menjadi 4-2-3-1. Tampilnya kembali Del Piero untuk pertama kalinya di timnas sejak September lalu membuahkan hasil di menit-menit awal saat sundulannya melebar.

 

 

Menit ke-27, Mauro Camoranesi memberikan umpan silang dari sayap kanan dan ditanduk Toni, yang kemudian melebar tipis. Namun, pahlawan pada laga itu adalah Buffon. Lewat tangan dan kakinya, Italia masih bernafas di turnamen ini. Sebelum penyelamatan gemilangnya atas penalti Mutu, menit ke-54 ia juga menyelamatkan gawangnya dari striker Romania tersebut.

   

Namun, Romania tak mau kalah gencar dalam membombardir gawang Italia. Hanya dalam rentang empat menit di awal babak pertama, mereka meluncurkan tendangan-tendangan keras tepat ke arah gawang Buffon. Pertama, tendangan dari Mutu dari sisi kiri permainan Romania; kedua, tendangan bebas Gabriel Tamas; dan ketiga, tendangan menghunjam oleh kapten Cristian Chivu.

 

Dua tendangan pertama bisa dimentahkan Buffon, sementara tendangan ketiga menerpa tiang gawang. Menit ke-25, Romania kehilangan salah satu pengatur serangannya, Mirel Radoi, karena cedera dan digantikan Nicolae Dica. Romania bisa mengimbangi permainan Italia.

 

 

Sepuluh menit seusai turun minum, Gianluca membuat blunder dengan menyundul bola ke arah kiper Buffon. Ia rupanya tidak melihat, Mutu telah menyelinap di belakangnya dan langsung berlari kencang untuk menyambar bola itu menerjang gawang Buffon.

 

 

Namun, keunggulan Romania hanya bertahan kurang dari satu menit. Lewat serangan cepat dan kilat ke gawang Romania, Zambrotta melambungkan umpan dan disundul Chiellini yang kemudian disambut Panucci.

 

 

Dengan hasil tersebut, Romania menduduki peringkat dua dengan dua poin. Meski di bawah Romania, Italia masih berpeluang lolos ke babak perempat. Romania akan menghadapi Belanda di Bern, 17 Juni, sementara pada jam bersamaan Italia melawan Perancis di Zurich.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun