Baik komunisme maupun sosialisme menentang kapitalisme, sistem ekonomi yang dicirikan oleh kepemilikan pribadi dan sistem hukum yang melindungi hak untuk memiliki atau mentransfer properti pribadi. Dalam ekonomi kapitalis, individu swasta atau perusahaan yang mereka ciptakan memiliki alat produksi dan hak untuk mendapat untung darinya. Komunisme dan sosialisme bertujuan untuk memperbaiki kesalahan sistem pasar bebas kapitalisme. Ini termasuk eksploitasi pekerja, ketidaksetaraan antar kelas, dan kemiskinan langsung.
Kritik terhadap Marxisme
Marx mengilhami banyak sekali pengikut, tetapi banyak ramalannya tidak terjadi. Marx percaya bahwa persaingan yang meningkat tidak akan menghasilkan barang yang lebih baik bagi konsumen tetapi akan menyebabkan kebangkrutan dan munculnya monopoli, dengan kontrol produksi di tangan yang semakin sedikit. Mantan kapitalis yang bangkrut, pikirnya, akan bergabung dengan proletariat, yang pada akhirnya menciptakan pasukan pengangguran. Selain itu, ekonomi pasar yang sifatnya tidak terencana akan mengalami masalah permintaan dan penawaran yang melumpuhkan dan menyebabkan depresi ekonomi yang parah.
Kapitalisme tidak runtuh, tetapi telah berubah sejak zaman Marx. Pemerintah di banyak negara kapitalis, termasuk AS, memiliki kekuatan untuk menindak monopoli dan praktik bisnis monopolistik. Pemerintah menetapkan upah minimum dan badan pengatur menetapkan standar untuk perlindungan pekerja.
Itu bukan cita-cita utopis. Ketimpangan ekonomi telah meningkat di banyak masyarakat kapitalis. Ada resesi berkala serta satu Depresi Hebat, tetapi mereka tidak dianggap sebagai fitur yang melekat pada pasar bebas. Memang, masyarakat yang sepenuhnya tanpa persaingan, uang, atau kepemilikan pribadi belum terwujud di dunia modern, dan sejarah baru-baru ini menunjukkan bahwa hal itu tidak mungkin muncul di masa depan.
Apakah Karl Marx Benar?
Tidak terlalu benar. Sejak runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, negara-negara komunis yang paling sukses dari beberapa negara komunis yang tersisa, terutama Cina dan Vietnam, telah mereformasi beberapa praktik mereka yang paling kaku. Tidak ada yang mampu sepenuhnya menghilangkan kepemilikan pribadi, uang, dan sistem kelas seperti yang dibayangkan oleh Karl Marx.
Pada tahun 2021, kapitalisme dalam berbagai bentuknya tetap menjadi sistem ekonomi yang dominan. Tapi itu telah berubah juga, sejak masa Marx, dengan beberapa ekses terburuk yang ditangani. Standar keselamatan pekerja, undang-undang pekerja anak, undang-undang upah minimum, dan program anti-kemiskinan adalah contohnya.
Apakah Marxisme Sama Dengan Komunisme?
Marxisme adalah filsafat, sedangkan komunisme adalah sistem pemerintahan berdasarkan prinsip-prinsip Marxis. Marx membayangkan sebuah masyarakat di mana para pekerja memiliki alat-alat produksi. Dalam komunisme dunia nyata, pemerintah memiliki alat produksi.
Garis bawah
Marxisme adalah teori sosial dan ekonomi yang dikembangkan oleh Karl Marx pada abad ke-19. Ekonomi Marxian menggambarkan sistem produksi kapitalis sebagai sesuatu yang tidak adil bagi para pekerja, yang mewakili sebagian besar populasi. Teori sosial Marx menghubungkan kelemahan kapitalisme ini dengan konflik kelas yang berkembang antara buruh dan pemilik bisnis, yang pada akhirnya mengarah pada revolusi yang akan memberdayakan kelas pekerja dan menciptakan kepemilikan komunal atas alat produksi. Teorinya telah diuji di dunia nyata. Eksperimen komunis di Uni Soviet berakhir pada tahun 1991. Ini terus diuji di China, yang menciptakan sistem sosial dan ekonomi hibrida yang mungkin tidak dikenali oleh Marx.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H