Mohon tunggu...
Samsul Bahri Loklomin
Samsul Bahri Loklomin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Pattimura

Penulis dan Peneliti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ilmu Statistika: Manfaat dan Tantangan yang Dihadapi di Lapangan

5 November 2024   15:23 Diperbarui: 6 November 2024   10:11 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Statistika merupakan cabang ilmu yang menitikberatkan pada proses pengumpulan, analisis, interpretasi, dan penyajian data. Tujuan utamanya adalah mengidentifikasi pola, membuat keputusan berdasarkan data,dan mengelola ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. 

Statistika terbagi menjadi dua kategori utama yakni Statistika Deskriptif: menitikberatkan pada penyajian data melalui tabel, grafik, dan ukuran-ukuran seperti mean, median, dan standar deviasi untuk mendeskripsikan karakteristik data. Statistika Inferensial: Menggunakan sampel data untuk membuat estimasi atau mengambil kesimpulan tentang populasi, melalui metode seperti uji hipotesis dan analisis regresi.

Manfaat atau penerapan ilmu statistika di kehidupan sehari-hari sangatlah banyak. Contohnya di dunia bisnis, kesehatan, pendidikan, sains, teknologi, dan lain-lain. Dalam dunia bisnis, statistika digunakan untuk menganalisis pasar, membagi segmentasi pelanggan, dan meramalkan penjualan guna meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan. 

Dalam bidang kesehatan: Membantu dalam penelitian klinis untuk menentukan efektivitas obat, menganalisis epidemiologi, dan menentukan risiko penyakit. Dalam bidang Pendidikan: menganalisis prestasi siswa, mengevaluasi program pendidikan, dan merancang kurikulum berdasarkan data. 

Dalam bidang sains dan teknologi: pentingnya dalam melakukan eksperimen ilmiah adalah untuk menginterpretasikan data, memahami hasil, dan memvalidasi hipotesis.

Dalam ilmu statistika tidaklah mudah dalam penerapannya, pada bidang tertentu penerapan ilmu statistika sangatlah sulit tergantung studi kasus yang dihadapi. Secara teori ilmu statistika dapat diselesaikan dengan baik,namun jika berkaitan dengan penerapan di lapangan sering mengalami kendala.

 Tantangan dalam ilmu statistika diantaranya adalah ketepatan sampel, bias dalam data, dan interpretasi yang tepat. Ketepatan sampel: pemilihan sampel yang kurang representatif bisa menyebabkan kesalahan dalam generalisasi. 

Bias dalam Data: data yang tidak lengkap atau pengaruh subjektivitas dapat mengakibatkan hasil yang kurang akurat. Interpretasi yang tepat: perlu pemahaman yang baik agar tidak salah dalam menyimpulkan hasil penelitian.

Sementara tantangan dalam menerapkan statistika di lapangan antaranya: Keterbatasan data di lapangan: terkadang data yang dibutuhkan tidak lengkap atau tidak tersedia, terutama dalam penelitian yang melibatkan populasi atau wilayah yang sulit dijangkau. 

Hal ini bisa berdampak pada ketepatan dan kesahihan dari hasil. Perubahan Kondisi Lingkungan: dalam penelitian lapangan, kondisi yang berubah-ubah, seperti cuaca, iklim, atau faktor sosial ekonomi, dapat mempengaruhi data yang dikumpulkan. Hal ini dapat menyebabkan variasi yang sulit dikendalikan dalam analisis. 

Resistensi Partisipan: dalam survei atau studi lapangan yang melibatkan manusia,terkadang partisipan enggan atau tidak kooperatif, yang dapat mengurangi kualitas dan jumlah data yang diperoleh. Sumber Daya Terbatas: pelaksanaan metode statistik di lapangan sering mengalami hambatan karena keterbatasan anggaran, tenaga, dan waktu. 

Hal ini bisa membatasi ukuran sampel dan presisi pengukuran yang ideal. Kepatuhan terhadap Protokol Etika: dalam beberapa bidang, seperti kesehatan atau sosiologi, pemenuhan standar etika yang ketat dalam pengumpulan data lapangan adalah tantangan, terutama saat melibatkan data pribadi atau penelitian yang sensitif.  

 Contoh real tantangan statistika di lapangan diantaranya adalah penelitian kesehatan di daerah terpencil. Dalam penelitian epidemiologi di daerah pedalaman atau terpencil, akses terhadap data kesehatan sering kali sulit diperoleh karena kurangnya infrastruktur dan fasilitas kesehatan yang terbatas. 

Akibatnya, data yang dikumpulkan sering kali tidak lengkap atau terbatas, terutama pada sampel kecil yang mungkin tidak representatif. 

Kondisi serupa juga dialami BPS dalam Survei Sosial Ekonomi di Masyarakat. Saat melakukan survei ekonomi di komunitas adat, peneliti mungkin menghadapi tantangan budaya dan bahasa. Contohnya, dalam beberapa situasi, orang cenderung tak mau membagikan informasi finansial atau sosial kepada pihak lain, sehingga memberikan dampak pada keakuratan data. 

Pada kasus penelitian di lapangan juga dapat dipengaruh cuaca dalam Studi PertanianDalam penelitian lapangan terkait pertanian, cuaca yang berubah-ubah dapat mengganggu pengumpulan data terkait produksi tanaman atau percobaan lapangan. Contohnya, perubahan iklim yang drastis bisa berdampak pada hasil pertanian dan menyulitkan analisis statistik yang membutuhkan kondisi stabil.

Statistika punya peran penting di berbagai bidang dengan memberi cara untuk memahami dan mengelola data. Namun, dalam menjalani tantangan di lapangan ini, diperlukan pendekatan yang fleksibel dan adaptif, serta perencanaan yang matang untuk memastikan hasil analisis tetap relevan dan akurat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun