Mohon tunggu...
Samsudin Simatupang
Samsudin Simatupang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis kelahiran Palembang pada 13 nopember 1961. Saat ini menjadi anggota PPPSU ( Perkumpulan Penulis Pendidik Sumatera Utara ). Kegiatan sehari hari menulis artikel di Gurusiana Media Guru dan Kompasiana Indonesia, Pemerhati Kegiatan Sosial Kemasyarakatan.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Memori bersama Guru SMEA Muhammadiyyah 4 Jakarta

19 September 2022   10:16 Diperbarui: 19 September 2022   10:34 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat membuka lembar kenangan tahun 90-an teringatlah akan SMEA Muhammadiyyah 4 Jakarta bersama rekan guru saat berada di Lokasi Wisata Candi Borobudur. Indah dan bersahabat saat itu dengan kebersamaan yang tercipta tinggal hanya kenangan saat ini. Dibawah kepemimpinan almarhum bapak Drs H Yasin Puasa, SMEA Muhammadiyyah 4 mengalami kejayaan. 

Sebagai catatan SMEA Muhammadiyyah 4 Jakarta merupakan pengganti dari SPG Aisyiyyah Jakarta karena dihapus oleh penerintah pada tahun 1991.

Tentunya telah banyak rekan guru yang telah tiada, semoga Allah swt memberikan kelapangan dan kedamaian dalam ampunan dosa dan diterima amal baiknya. Semoga kebersamaan yang terbentuk menjafi ladang amal untuk rekan guru yang telah mendahului menghadap Allah swt. Semoga rekan guru SMEA Muhammadiyyah 4 Jakarta yang masih diberikan nikmat hidup diberikan jeberkahan dan keselamatan.

Saat ini SMEA Muhammadiyyah 4 Jakarta telah berganti nama menjafi SMK Aisiyyah 1 Jakarta dibawah pimpinan ibu Dra Hj Siti Fatonah. Semoga SMK Aisyiyyah 1 Jakarta dan seluruh guru dan karywpawan diberikan keberkahan dan semangat untuk membangun dan membina generasi muda masa depan. 

Dengan prinsip Hidup hidupkan Muhammadiyyah bukan mencari kehidupan di Muhammadiyyah menjadi semangat dewan guru untuk bekerja dan berkarya dengan ikhlas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun