Mohon tunggu...
Samsudin Simatupang
Samsudin Simatupang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis kelahiran Palembang pada 13 nopember 1961. Saat ini menjadi anggota PPPSU ( Perkumpulan Penulis Pendidik Sumatera Utara ). Kegiatan sehari hari menulis artikel di Gurusiana Media Guru dan Kompasiana Indonesia, Pemerhati Kegiatan Sosial Kemasyarakatan.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Mangalomang bagi Masyarakat Tapanuli Selatan

30 April 2022   07:30 Diperbarui: 30 April 2022   07:33 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah sebulan melaksanakan ibadah puasa Ramadan maka tibalah saatnya Idul Fitri. 

Berbagai persiapan menu makanan dipersiapkan oleh masyarakat Tapanuli Selatan. 

Pokoknya makanan khas dipersiapkan untuk menyambut Idul Fitri. 

Salah satunya tradisi Mangalomang yang dipersiapkan sehari sebelum Idul Fitri.

Mangalomang adalah suatu tradisi membuat dan memasak lomang / lemang di buluh bambu pilihan. 

Dengan bahan dari ketan hitam dan santan yang dimasukkan kedalam buluh bambu yang sudah diberikan daun pisang. 

Setelah itu mulailah buluh bambu dibakar sampai matang. 

Saat waktu berbuka puasa terakhir maka lomang itu disajikan bersama pilihan pelengkap seperti sirup, rendang atau lainnya.

Tradisi mangalomang saat Idul Fitri tetap ada setiap tahunnya. 

Karena ini merupakan tradisi turun temurun yang tetap dilestarikan sepanjang masa. 

Masyarakat Tapanuli Selatan tetap menjaga setiap tradisi ini sehingga ini menjadi khas dari suasana Idul Fitri disini. 

Semoga kita tetap menjaga tradisi yang baik dikalangan masyarakat agar tetap lestari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun